News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pengisi Acara Program di National Geographic Ingin Bebaskan Buaya di Palu yang Terjerat Ban Bekas

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Matt Wright saat memasang perangkap untuk buaya berkalung ban di Sungai Palu, Sulawesi Barat

TRIBUNEWS.COM, PALU - Seorang laki-laki kulit putih tampak berdiri di pinggir Sungai Palu, Sulawesi Tengah.

Setelah melihat suasana sekitar aliran air itu pada Selasa (11/2/2020), dia memasang perangkap dari besi yang diisi bebek untuk menangkap buaya berkalung ban.

Laki-laki itu adalah Matt Wright.

Sosok Matt Wright bersama buaya tangkapannya (http://mattwright.com.au/)

Pecinta alam asal Australia yang ingin membebaskan seekor buaya di Palu dari jerat ban bekas.

Wright datang ke Palu bersama seorang rekannya, Chris Wilson, pada Minggu (9/2/2020).

Keduanya mulai upaya menangkap buaya itu setelah mengantongi izin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Pengisi acara dalam salah satu program di National Geographic ini memang berpengalaman dalam pemindahan satwa liar yang masuk ke kawasan permukiman.

Proses pemasangan perangkap besi untuk menyelamatkan buaya berkalung ban di Sungai Palu, Selasa (11/2/2020) sore. (Tribunpalu.com/Muhakir Tamrin)

Dalam laman mattwright.com.au, laki-laki bernama lengkap Matthew Nicholas Wright disebut sudah menangkap puluhan buaya.

Buaya liar yang lehernya terlilit ban bekas terlihat di Sungai Palu, Sulawesi Tengah, pada 15 Januari 2020.

Sebelum Wright, pada 2018, seorang pecinta reptil bernama Panji juga sempat berupaya menangkap buaya berkalung ban di Palu.

Baca: Aulia Kesuma Diteriaki Air Mata Buaya, Kepala Geovanni Digetok Saat Dibawa ke Ruang Sidang

Namun, upaya laki-laki yang dikenal lewat acara televisi Panji si Petualang tidak membuahkan hasil.

Sejak kemunculannya pada 2016, buaya berkalung ban di Palu menyita perhatian warga.

Dinas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tengah telah beberapa kali coba melepaskan ban dari leher buaya tersebut. Namun, semua usaha itu belum berhasil.

Hingga Rabu kemarin, jebakan yang dipasang tim Satgas untuk menangkap buaya berkalung ban di Sungai Palu, Sulawesi Tengah, belum membuahkan hasil.

Buaya liar yang lehernya terlilit ban bekas terlihat di Sungai Palu, Sulawesi Tengah, pada 15 Januari 2020. (Istimewa/Kompas.com)

Kotak besi dengan umpan seekor bebek yang dipasang, Selasa (11/2/2020) kemarin sore hingga Rabu (12/2/2020) belum berisi buaya.

Pantauan KOMPAS.com, ada seekor buaya di depan pintu jebakan namun bukan buaya berkalung ban.

Buaya itu sesekali muncul dan membuka mulutnya. Kemudian tenggelam lagi.

Matt memasang jebakan itu di daratan tengah sungai yang biasa digunakan para buaya termasuk buaya berkalung ban untuk berjemur.

"Sudah semalam ini jebakan dipasang, belum ada satu pun buaya yang masuk. Coba lihat itu, cuma ada satu buaya di dekat pintu jebakan," kata Candra (27), warga yang sengaja menepikan kendaraannya untuk melihat situasi jebakan Matt.

Untuk membebaskan buaya itu, Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Utara sudah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Satwa Liar.

Sejumlah personel Polairud Polda Sulawesi Tengah dilibatkan dalam Satgas tersebut. BKSDA Sulawesi Tengah juga merencanakan pemasangan umpan di pinggir sungai untuk menangkap buaya itu. (Kontributor Palu, Erna Dwi Lidiawati)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jebakan Buaya yang Dipasang Matt Wright Belum Membuahkan Hasil" dan Matt Wright, Pecinta Reptil Asal Australia yang Coba Tangkap Buaya Berkalung Ban di Palu

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini