Korban yang tidak menduga, lawannnya akan main parang tidak semepat lagi mengelak, akibatnya punggung dan tengkuk serta kepala korban mengalami luka bacok yang cukup dalam.
“Mungkin pemilik kebun sudah kesal dengan kelakukan korban yang sering lebih dulu memungut durian runtuh milik pelaku,” kata salah seorang warga Gunungtiga .
Menurut warga setempat harga durian saat ini untuk yang super berkisar Rp 10 ribu-Rp 15.000 per buah.
Sedangkan durian ukuran sedang berkisar Rp 9000-Rp 10.000/buah.
Korban dan tersangka sebelumnya beralamat di desa yang sama Desa Gunungtiga, namun sejak 5 tahun terakhir korban pindah domisili ke Desa Kelumpang. Baik korban maupun tersangka sama-sama sudah memiliki keluarga istri dan anak.
Polsek Ulu Ogan mendapat informasi ada kejadian penganiayaan yang dilakukan oleh warga Gunungtiga , di bawah pimpinan Kapolsek Ulu Ogan Iptu Eddy Hernata langsung menuju lokasi.
Polisi berhasil merinngkus tersangka, tiga jam setelah kejadian, selanjutnya tersangka berikut barang bukti kejahatan dibawa ke Polsek Ulu Ogan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kapolres OKU melalui Kapolsek Ulu Ogan Iptu Eddy Hernata mengatakan kasus tindak pidana penganiayaan sebagaimana dimaksud pasal 351 KUHPidana sudah ditangani polisi.
Petugas juga sudah memeriksa para saksi dan mengamankan barang bukti berupa satu bilah parang bergagang kayu warna coklat sepanjang 50 cm.
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Panen Durian Milik Tetangga, Petani di OKU Dibacok 3 Liang di Kepala Hingga Pundak