Kapolresta Bandar Lampung AKBP Yan Budi Jaya menjelaskan, tujuh tahanan ini melawan petugas dengan mendorong pintu sel saat petugas piket melakukan pengecekan dan membuka kunci pintu tahanan di pagi hari sekitar pukul 06.00 WIB.
Baca: Dana BOS Terlambat, Kepsek di Lampung Ini Sampai Jual Singkong Bayar Honor Guru
Baca: Resmi Ditahan di Rutan Polda Metro Jaya, Lucinta Luna Dipastikan Sehat
"Namun dua di antaranya berhasil tertangkap sebelum sempat lari. Lima di antaranya lolos dari tahanan," jelas dia, Sabtu.
Polisi terus mengejar kelima orang tersebut.
Polisi sempat melempar tiga tembakan peringatan namun tidak digubris.
Petugas lantas mengarahkan tembakan ke arah tahanan yang berlari.
"Satu tahanan terkena tembakan di bagian punggung dan satu terkena di bagian perut. Sudah dibawa ke RS Bhayangkara, namun satu yang tertembak di punggung meninggal saat di rumah sakit," bebernya.
Sementara tiga tahanan lain yang masih berlari, satu ditangkap anggota dibantu masyarakat di sekitar polsek.
Lalu satu tahanan atas nama W ditangkap di daerah Natar.
"Sebelumnya W sempat merampas motor di daerah Kemiling dan lari ke Natar," kata Yan Budi.
Kini tinggal satu tahanan yang masih kabur dan sedang dalam pengejaran polisi.
Satu pelaku ini merupakan otak yang merencanakan aksi melarikan diri itu.
"Otak yang merencanakan itu inisialnya IK, merupakan tahanan narkoba dan residivis. Kami sudah mendapat informasi satu ini di mana kaburnya," tambahnya.
Sementara enam tahanan lainnya yang sudah ditangkap merupakan pelaku pasal 365 (curas).
Menurut Yan, tujuh pelaku ini sudah merencanakan kabur dari tahanan dengan cara melawan petugas piket.