Laporan Wartawan Tribun Banyumas Permata Putra Sejati
TRIBUNNEWS.COM, PURWOKERTO - Air mata Subandi kembali menetes.
Ayah dari Serda Dita Ilham Primojati salah satu kru Helikopter MI-17 yang hilang kontak di Papua tidak kuasa menahan kesedihan.
Helikopter TNI AD yang ditumpangi anaknya tersebut hilang kontak di Papua sekitar 8 bulan yang lalu.
Namun setelah kurang lebih 8 bulan tidak dapat ditemukan, Helikopter MI-17 milik TNI AD yang hilang kontak sejak 18 Juni 2019 akhirnya ditemukan.
Bangkai heli diketahui setelah adanya unggahan sebuah foto yang dilakukan netizen viral di internet.
Kodam XVII/ Cenderawasih kemudian menerjunkan tim untuk melakukan pencarian.
Setelah melakukan pencarian sesuai petunjuk dalam foto, helikopter MI-17 ditemukan dalam kondisi hancur.
Helikopter MI-17 TNI AD yang hilang kontak sejak Jumat 28 Juni 2019 itu membawa 12 penumpang.
Baca: Viral 3 Siswa SMP Purworejo Bully Siswi, Rampas Uang karena Sakit Hati Minta 2000 Rupiah Tapi . . .
Baca: Fitur dan Spesifikasi Redmi Note 8 Pro: Berikut Daftar Harga HP Terbaru Xiaomi Februari 2020
Baca: Viral Kasus Penganiayaan Siswi SMP di Purworejo, Ganjar Berikan Santunan pada Keluarga Korban
Terdiri dari 7 kru dan 5 anggota Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Yonif 725/WRG.
Identitas tujuh kru helikopter adalah Kapten CPN Aris (pilot), Lettu CPN Ahwar (co-pilot), Kapten CPN Bambang, Serka Suriatna, Pratu Asharul, Praka Dwi Pur, dan Serda Dita Ilham.
Sedangkan lima anggota Pamtas Yonif 725/WRG yakni, Serda Ikrar Setya Nainggolan, Pratu Yanuarius Loe, Pratu Risno, Prada Sujono Kaimuddin, dan Prada Tegar Hadi Sentana.
Diketahui helikopter sebelumnya terbang ke distrik Okbibab akan lanjut di distrik Oksibil untuk melakukan pengiriman logistik kepada prajurit di pos perbatasan RI-PNG.
Mendengar berita ditemukannya Helikopter MI-17 yang hilang kontak di Papua tersebut Subandi, ayah dari Serda Dita Ilham merasa terharu.
Serda Dita Ilham adalah salah satu kru MI-17 dari skuadron 31 serbu Penerbad yang hilang kontak di Papua.