TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Seorang pria ditemukan tak bernyawa di Kelurahan Srengsem, Kecamatan Panjang, Bandar Lampung, Kamis (13/2/2020) pagi.
Pria ini diketahui bernama Asep (30), warga Jalan Kamboja, Kelurahan Srengsem, Kecamatan Panjang, Bandar Lampung.
Tak pelak, peristiwa ini membuat geger warga sekitar.
Asep ditemukan dalam kondisi tergantung di dalam kamarnya.
Tubuh Asep ditemukan pertama kali oleh sang nenek.
Sebelumnya korban sempat dipanggil oleh neneknya.
Namun karena tidak merespons, si nenek menghampiri kamar korban.
Baca: Suyatno Kaget Mendapati Tubuh Istrinya Tergantung di Ventilasi Dapur
Baca: Ibu Muda di Jeneponto Gantung Diri di Depan Bayinya, Tinggalkan Pesan 5 Lembar untuk Suami
Betapa kagetnya ia melihat Asep sudah tak bernyawa dalam kondisi tergantung.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Panjang AKP Adit Priyanto membenarkan peristiwa ini.
"Iya benar tadi pagi," ungkapnya.
Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Kontak Bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Pemerintah dan beberapa komunitas peduli kesehatan jiwa di Indonesia bersedia mendengar kisah dan keluh kesah Anda.
Komunitas-komunitas ini peduli dengan orang-orang yang merasa depresi dan butuh bantuan untuk bisa kembali menuju kondisi yang sehat.
Kepada mereka, penderita depresi bisa berkeluh kesah dan menemukan jalan keluar dari masalah yang dihadapi.
Berbincang dengan perwakilan komunitas ini dapat menjadi salah satu cara alternatif jika tidak menginginkan bertemu psikiater atau psikolog.
Baca: Kabar Populer Persebaya: Dari Patahnya Rekor Aji Santoso Hingga Ucapan Makan Konate ke Bonek
Baca: Lucinta Luna Berurai Air Mata, Kekasih Abash Ungkap Permintaan Maaf di Hadapan Publik
Jika kalian ada tendensi untuk bunuh diri, kalian bisa menghubungi nomor darurat ini.
Berikut adalah hotline cegah bunuh diri yang dapat dihubungi:
1. Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes (021-500-454)
Setelah lima tahun tak aktif, hotline konsultasi pencegahan bunuh diri akan dihidupkan lagi.
Hal ini karena semakin banyaknya kasus bunuh diri di Indonesia.
Selain itu, stigma masyarakat terhadap penderita depresi juga membuatnya enggan untuk bercerita.
Nomor 500-454 merupakan nomor yang sengaja didaftarkan Kemenkes ke Telkom sebagai layanan konsultasi itu beberapa tahun lalu.
2. Into The Light
The Light Indonesia adalah komunitas inklusif yang digerakkan oleh orang muda lintas identitas yang menjunjung tinggi pendekatan program berbasis bukti dan hak asasi manusia.
Into The Light berfokus pada upaya pencegahan bunuh diri dan kesehatan jiwa kepada remaja beserta populasi khusus lain.
Semua kegiatan yang dilakukan sesuai dengan moto Into The Light, yaitu untuk menghapus stigma, peduli sesama, dan sayangi jiwa.
Kalian dapat menghubungi komunitas ini melalui email intothelight.email@gmail.com atau langsung membuka laman ‘Pendampingan’ dalam situs mereka https://intothelightid.wordpress.com/.
Baca: Jangan Sampai Lupa! Jadwal Pemesanan Tiket Kereta Api untuk Mudik Lebaran 2020
Baca: Sambangi Polres Jakarta Selatan, Kareen Poore Tagih Keadilan
Selain itu, kalian dapat mencari mereka lewat akun sosial media mereka di Twitter, Facebook, Instagram dengan @intolightid.
3. LSM Jangan Bunuh Diri (021 9696 9293)
LSM Jangan Bunuh Diri adalah lembaga swadaya masyarakat yang didirikan sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan jiwa.
Tujuan dibentuknya komunitas ini adalah untuk mengubah perspektif masyarakat terhadap mental illness dan meluruskan mitos serta agar masyarakat paham bahwa bunuh diri sangat terkait dengan gangguan atau penyakit jiwa.
Kalian dapat menghubungi komunitas ini melalui nomor telepon (021 0696 9293) atau melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com.
4. Get Happy Komunitas
Get Happy adalah komunitas yang memiliki fokus terhadap depresi, kesehatan mental, dan stigma mengenai penyakit jiwa di Indonesia.
Get Happy berupaya untuk menjadi komunitas suportif bagi masyarakat yang mengalami depresi, gangguan kesehatan mental, atau mendampingi orang terdekat yang mengalami hal tersebut.
Get Happy juga berupaya menetralkan stigma masyarakat terhadap isu depresi dan kesehatan mental di Indonesia.
Kalian dapat menghubungi komunitas ini melalui situs https://www.get-happy.org/ atau bisa juga lewat email get.happy.yuk@gmail.com
5. Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia (KPSI)
Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia (KPSI) adalah komunitas yang mendukung Orang dengan Skizofrenia (ODS), keluarga/caregiver, dan orang-orang yang peduli dengan isu kesehatan jiwa.
KPSI berfokus pada isu skizofrenia yang merupakan gangguan jiwa berat yang paling banyak menerima stigma.
Komunitas ini tersebar di seluruh Indonesia dan memberikan pemahaman lebih dalam tentang skizofernia.
Komunitas ini membuka sesi curhat dan sharing mengenai kesehatan jiwa.
Untuk kalian yang tertarik curhat dengan komunitas ini, kalian dapat menghubungi mereka melalui nomor 021-8514389 atau mengunjungi laman http://www.skizofrenia.org/ dan mengisi form di sana atau bisa melalui akun Facebook dan Twitter mereka di @KPSI_pusat. (Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa)
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul BREAKING NEWS Pria 30 Tahun asal Panjang Tewas Gantung Diri di Kamarnya