Mobil ini pun diparkir di area Mapolda NTT, tepat di depan ruangan Ditnarkoba Polda NTT.
Selanjutnya, para terduga pelaku digelandang ke kantor Dit Resnarkoba Polda NTT untuk menjalani pemeriksaan.
Baca: Gubernur NTT Siap Tampung dan Karantina 17 Warga Timor Leste dari Wuhan China di RSJ Naimata Kupang
Baca: Imbas Virus Corona, 85 Turis Asing Ditolak Masuk ke Bali
Ketua tim penangkapan, AKBP Albert Neno yang dikonfirmasi awak media pada Rabu (12/2/2020) malam membenarkan penangkapan tersebut dan mengaku para terduga pelaku masih menjalani pemeriksaan polisi.
Sementara itu, jenazah korban Yornimus Nenabu ditemukan sekitar pukul 00.10 Wita di Jalan Jalur 40 Kelurahan Belo, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang pada Rabu (29/6/2016) lalu
Korban awalnya pergi dari rumah sejak Selasa (28/6/2016) dan belum pulang ke rumah hingga ditemukan meninggal dunia.
Lebih lanjut, pada Rabu (29/6/2016) malam sekitar pukul 22.00 Wita, Nikson Benu (25), kerabat korban yang juga mahasiswa FISIP Undana Kupang dan tinggal di perumahan BTN Blok ZA nomor 55 Kelurahan Kolhua, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang bersama Yoik Nenabu (anak korban) dan Rinto Nenobais, mencari korban di sepanjang Jln Jalur 40 dari Pura Agung Kertha Bhuwana BTN Kolhua hingga ujung jalan persimpangan jalur 40 Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.
Tiba di depan stasiun pemancar Metro TV, mereka bertanya kepada empat warga orang yang sementara duduk nongkrong di atas bak air yakni Rian Seran, Anton Nenotek, Tika Wekan dan Jo Saly.
Kemudian mereka bersama empat orang tersebut mencari korban ke arah perumahan Sejagad Town House namun tidak mendapati korban.
Ketujuh orang tersebut kemudian kembali mencari korban ke arah Jalan Jalur 40, namun hasilnya nihil sehingga mereka mencari tim doa untuk membantu menemukan korban.
Berdasarkan keterangan dari tim doa, korban berada di sekitar sebuah pohon besar.
Mereka pun kemudian berinisiatif untuk turun ke arah jurang dan mendapati korban yang telah meninggal dunia dan sementara tidur dengan posisi tidur miring ke sebelah kanan dan kedua kaki serta tangan terlipat.
Anak korban, Yoik Nenabu kemudian meminta kerabat dan rekan yang ikut mencari untuk membawa korban ke rumah sakit St Carollus Borromeus Kelurahan Belo, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.
Hasil pemeriksaan medis, korban mengalami luka lebam pada wajah dan luka pada pinggang sebelah kiri yang diduga akibat terjatuh dari atas badan jalan ke jurang.
Saat ditemukan, tubuh korban telah kaku dan pada kedua telinga korban mengeluarkan darah.
Diduga korban meninggal sehari sebelumnya dan kuat dugaan korban merupakan korban penganiayaan yang sengaja dibuang para pelaku untuk menghilangkan jejak. *)
Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Empat Terduga Pelaku Pembunuhan Tahun 2016 Dibekuk Polisi