Laporan Wartawan Tribun Jabar, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Cecep Mulyadi (17) warga Blok Celeng, Desa Juntikedokan, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu yang menderita kelumpuhan memiliki cita-cita besar menjadi anggota polisi.
Hal tersebut disampaikan Cecep Mulyadi saat ditemui Tribuncirebon.com di kediamannya, Jumat (14/2/2020).
Tidak banyak kata yang diucapkan Cecep Mulyadi.
Suara yang dikeluarkan dari remaja itu pun bervolume kecil.
Saat diajak berkomunikasi, Cecep Mulyadi seperti tengah menahan rasa sakit.
Ia juga menyampaikan, sakit pada seluruh tubuhnya, terutama di bagian pungung.
Hal itu dikarenakan tulang ekornya patah saat insiden kecelakaan yang menimpanya pada Maret 2017.
Terlebih saat ditemui, Cecep Mulyadi sempat memaksakan diri ingin duduk tegak walau saat itu hanya berlangsung beberapa menit.
Ia lebih banyak harus duduk dengan membungkuk, termasuk saat berbicara. Kepalanya mesti ditegakan ke atas guna melihat lawan bicaranya.
"Sakit banget, sakit di punggung," ujarnya dengan suara lirih.
Selain itu, Cecep Mulyadi juga mengatakan ingin kembali bersekolah seperti dahulu.
Sementara itu, Ayah Cecep Mulyadi, Suryadi (48) menambahkan, anaknya tersebut sudah hampir 3 tahun tidak sekolah akibat sakit yang dideritanya.
"Kalau masih sekolah mungkin sekarang sudah kelas 1 SMA," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Cecep Mulyadi diketahui terpelanting saat mencari ikan dengan temannya di laut.
Ia terjatuh dengan posisi punggung terbentur sisi-sisi perahu, hal ini yang membuat tulang ekornya hancur.
Berdasarkan keterangan orangtua Cecep Mulyadi dari dokter yang merawat, remaja itu menderita penyakit spondylosis lumbal atau saraf kejepit yang mengakibatkan kedua kakinya lumpuh.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Remaja di Indramayu yang Lumpuh Ini Ingin Sembuh Agar Bisa Sekolah, Cita-Citanya Ingin Jadi Polisi