News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Agus Tewas Kepalanya Dipukul Sokbreker Oleh Selingkuhan Istri

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi tewas

TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - D alias Dedi menghabisi nyawa Agus hanya bermodalkan sokbreker sepeda motor.

Dir Reskrimum Polda Lampung Kombes Pol M Barly Ramadhany mengatakan korban mengalami luka parah di bagian kepala.

"Dari pengakuan D, korban dipukul menggunakan sokbreker sepeda motor," kata Barly, Rabu 19 Februari 2020.

Kata Barly, korban saat dipukul tidak melawan.

"(Dipukul) dari belakang," tandasnya.

Baca: Terkenang Detik-detik Meninggalnya Ashraf Sinclair, Bunga Citra Lestari Pilih Tidur di Kamar Lain

Diduga Selingkuh

Dugaan perselingkuhan melatarbelakangi kasus pembunuhan terhadap Agus (43), yang mayatnya ditemukan tidak jauh dari pabrik roti di Dusun Sukarame, Desa Handuyang Kecamatan Natar pada Selasa (18/2/2020).

“Benar dugaannya seperti itu (perselingkuhan). Kita masih mendalami pemeriksaan,” kata Kasat Reskrim Polres Lampung Selatan, AKP Tri Maradona, Rabu (19/2/2020).

Perselingkuhan, kata Tri Maradona, diduga terjadi antara istri korban, Endang, yang juga menjadi tersangka, dengan tersangka D, selaku eksekutor yang membunuh Agus.

“Dugaannya seperti itu. Nanti akan kita rilis, setelah pemeriksaan selesai,” ujar AKP Tri Maradona.

Saat ini, kedua tersangka masih dalam pemeriksaan intensif di Polres Lampung Selatan.

Diduga dihabisi dini hari

Diduga dihabisi pada pukul 03.00 WIB dini hari, polisi ungkap mayat korban sudah meninggal 6 jam sebelum ditemukan, Rabu 19 Februari 2020.

Informasi yang dihimpun, D menjadi eksekutor Agus setelah diminta oleh Endang istri korban.

Baca: Agus Tewas di Tangan Istrinya Sendiri, Seorang Tetangga Ikut Terlibat

Baca: Berlatar Asmara, Endang dan Teman Prianya Tega Habisi Suami, Saat Ditangkap Selingkuhan Ditembak

Agus meregang nyawa setelah mendapat pukulan benda tumpul di bagian kepala.

D melakukan aksinya tak jauh dari lokasi penemuan mayat korban, pada Selasa 18 Februari 2020 sekira pukul 03.00 WIB.

Korban sendiri ditemukan oleh warga pada pukul 10.00 WIB.

Kasat Reskrim Polres Lampung Selatan AKP Tri Romadona mengatakan, korban sendiri ditemukan bersimbah darah di bagian kepala.

"Diperkirakan mayat meningggal 6 jam sebelum ditemukan," katanya, Rabu (19/2/2020).

Lanjutnya, korban dihabisi dengan cara dipukul menggunakan benda tumpul.

"Tapi alat yang digunakan untuk membunuh belum ditemukan," tandasnya.

Dapat Hadiah Timah Panas

Berusaha melawan saat ditangkap, polisi terpaksa menghadiahi timah panas kepada D.

Dir Reskrimum Polda Lampung Kombes Pol M Barly Ramadhany mengatakan, D ditangkap saat setelah mengamankan Endang istri korban.

"Iya dua orang, salah satunya istri korban, dia (Endang) dulu baru dia (D)," ungkapnya, Rabu 19 Februari 2020.

Kata Barly, D ini merupakan tetangga depan rumah korban.

"Diamankan di rumahnya," imbuhnya.

Barly menambahkan, saat diamankan D sempat melakukan perlawanan yang membahayakan terhadap petugas.

"Jadi kami terpaksa melakukan tindakan tegas dan terukur," tandas Barly.

Sempat Viral di Facebook

Penemuan mayat di sekitar pabrik roti Jordan Bakery dusun Sukarame, Desa Haduyang, Natar, Lampung Selatan, Selasa (18/2/2020) sempat menggegerkan warga sekitar.

Bahkan, penemuan mayat tersebut sempat viral di media sosial Facebook.

Namun demikian, tak ada yang menyangka jika mayat yang diduga korban pembunuhan itu, harus meregang nyawa oleh orang terdekatnya.

Tak kurang dari 24 jam, pelaku pembunuhan Agus (43) yang mayatnya menggegerkan warga sekitar pabrik roti Jordan Bakery di Dusun Sukarame, Desa Haduyang, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, Selasa 18 Februari 2020 ditangkap.

Tim gabungan Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Lampung bersama Satreskrim Polres Lampung Selatan pun menangkap dua pelaku yang diduga melakukan pembunuhan terhadap warga Desa Tugusari, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran ini.

Kedua pelaku yakni Endang (36) yang tak lain istri korban dan D yang tak lain merupakan tetangga korban.

Keduanya diamankan di rumahnya masing-masing pada Selasa 18 Februari 2020.

Padahal, sebelumnya Endang mengaku, baru mengetahui sang suami tergeletak tak bernyawa dari media sosial Facebook.

Sebelum itu, Istri korban Endang (36) mengatakan, dirinya baru mengetahui jika jenazah suaminya tewas setelah diberi kabar oleh putri sulungnya.

"Anak saya telepon ngabarin bapak (meninggal). Anak saya lihat kiriman di facebook. Hape saya ga bisa buka facebook," ujar Endang, Selasa 18 Februari 2020.

Saat dikonfirmasi Dir Reskrimum Polda Lampung Kombes Pol M Barly Ramadhany membenarkan penangkapan pelaku pembunuhan mayat yang sempat ditemukan anonim di Handuyang.

"Iya benar, ini berkat kerja keras tim," tegasnya, Rabu 19 Februari 2020.

Kata Barly saat ini, pelaku masih dalam pemeriksaan dan selanjutnya akan dilimpahkan ke Polres Lampung Selatan.

"Saat ini masih pengembangan," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang pria tanpa identitas ditemukan tak bernyawa bersimbah darah di sekitar pabrik roti Jordan Bakery dusun Sukarame, Desa Haduyang, Natar, Lampung Selatan.

Belakangan identitas korban bernama Agus (42) warga Desa Tugusari, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, yang mana korban meregang nyawa disekitar pabrik roti tempat istrinya bekerja.

Sebelum itu, Istri korban Endang (36) mengatakan, dirinya baru mengetahui jika jenazah suaminya tewas setelah diberi kabar oleh putri sulungnya.

"Anak saya telepon ngabarin bapak (meninggal). Anak saya lihat kiriman di facebook. Hape saya ga bisa buka facebook," ujar Endang, Selasa 18 Februari 2020.

Warga Dusun Tugu Sari, Desa Halangan Ratu, Kecamatan Negeri Katon, Pesawaran ini menambahkan, jarak penemuan jasad sang suami ke lokasi pabrik roti tempat ia bekerja sekitar setengah kilometer.

Ia baru mendapatkan kabar tersebut satu jam setelah jenazah dibawa ke RSUDAM.

"Lagi kerja jadi ga boleh bawa hape, saat istirahat anak saya telepon," katanya.

Endang pun tak menyangka jika sang suami tewas tak jauh dari tempat ia bekerja.

Bahkan, kepergian Agus pagi itu tanpa sepengetahunnya.

"Pagi saya bangun udah gak ada. Motornya sama hape dibawa tapi saya ga coba nelpon karena saya kira dia ke sawah," kata Endang.

Endang menyebut tak ada masalah antara ia dan suami.

Termasuk suami dengan orang lain. Ia pun masih mempertanyakan apa penyebab sang suami tewas dengan luka di kepala bagian belakang.

"Motor sama ponselnya ada. Jadi saya juga ga tau penyebabnya apa," katanya.

Kapolsek Natar, Lampung Selatan, AKP Hendy Prabowo mengatakan setelah mendapat informasi dari warga, personil langsung menuju tkp.

"Saat ditemukan, posisi korban dalam keadaan telungkup dengan luka di kepala belakang," jelasnya.

Saat ini polisi masih memintai keterangan saksi terkait dugaan penyebab kematian.

"Setelah cek TKP, mayat korban langsung kami bawa ke ruang forensik RS Abdul Moeloek," tukasnya.

Salah seorang terduga pembunuh Agus dapat hadiah timah panas dari polisi karena berusaha melawan petugas.(Tribunlampung.co.id/Dedi Sutomo/Hanif Mustafa/Joviter Muhammad)

Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Agus Tewas Setelah Dipukul Pakai Sokbreker Motor, Polisi: Dipukul dari Belakang, Korban Tak Melawan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini