TRIBUNNEWS.COM - Aminadap Betty tak bisa menahan air matanya ketika menerima dua jenazah sekaligus pada Kamis (20/2/2020) malam.
Kedua jenazah tersebut yaitu Adam Tateni dan Kristiani Tenis yang berstatus anak mantunya.
Kedua jenazahnya tersebut disemayamkan di ruang tamu rumahnya yang terletak di Desa Polo, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur.
Kepada pos-kupang.com Aminadap menceritakan, Kamis pagi sekitar pukul 09.00 WITA, kedua korban meninggal bersama Ferdi Haylitik dan Festus Betty ke sawah Bena guna membantu mengolah saya yang dikontrakkan Festus Betty.
Baca: Empat Warga Amanuban Selatan Disambar Petir Saat Olah Sawah, Dua Tewas dan Dua Lainnya Kritis
Festus sendiri merupakan anak kandungnya. Sementara Ferdi merupakan tetangganya.
"Dua anak mantu saya meninggal ditempat, sedangkan anak saya masih dalam perawatan medis di rumah sakit bersama Ferdi tetangga saya yang juga menjadi korban tersambar kilat," ungkap Aminadap.
Walau berat, Aminadap mengaku, telah merelakan kepergian kedua anak mantunya.
Kematian keduanya dianggap sebagai muzibah, saat ini dirinya berharap anaknya Festus dan Ferdi bisa segera pulih kembali.
"Sekarang saya hanya bisa berdoa agar anak saya, Festus dan tetangga kami Ferdi bisa segera pulih. Saat ini mereka sudah dirujuk ke RSUD Soe," ujarnya.