Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dion Kota
TRIBUNNEWS.COM, SOE - Empat warga Desa Bena, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten TTS, Kamis (20/2/2020) sore disambar petir.
Keempatnya tengah mengolah lahan persawahan di dataran bena.
Kristian Tenis dan Adam Tateni langsung tewas ditempat usai disambar petir, sedangkan dua korban lainnya yang saat ini kondisinya sekarat.
Dua korban sekarat lalu dibawa warga ke Puskesmas Panite guna mendapatkan pertolongan medis.
"Ini warga kami ada empat orang kena sambar kilat. Dua mati dan dua sekarat," ungkap Camat Amanuban Selatan, Jhon Asbanu kepada POS- KUPANG.COM melalui sambungan telepon.
Baca: Peringatan Dini BMKG untuk 33 Kota Besok, Jumat 21 Februari: Jakarta Pusat & Surabaya Hujan Petir
Baca: Satu Keluarga di Bogor Tewas Tertimbun Longsor saat Tertidur Pulas
Baca: Balita Berusia 3 Tahun di Kupang Jadi Korban Cabul Kakek Tirinya, Begini Kejadiannya
Diceritakannya, kejadian tersebut berlangsung sangat cepat.
Saat itu para korban sedang mengolah lahan sawahnya.
Cuaca saat itu sendiri sedang mendung dan sudah mulai turun gerimis.
Tiba-tiba petir yang turun langsung menyambar keempatnya.
"Para korban memang sedang mengolah lahan sawahnya saat tiba-tiba kilat turun dan menyambar tubuh mereka," ujarnya.
Petani lain di sekitar lokasi yang melihat kejadian tersebut lanjutnya, langsung bergegas melihat kondisi para korban.
Dua korban yang sekarat langsung dibawa ke Puskesmas Panite.
Sedangkan dua korban lainnya yang meninggal saat ini jenazahnya masih di lokasi persawahan.
"Dua orang yang sekarat saya belum dapat identitasnya. Tadi mereka sudah dalam penanganan tim medis," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul BREAKING NEWS: Empat Warga Amanuban Selatan Disambar Petir, Dua Tewas Ditempat, Dua Sekarat