TRIBUNJAKARTA.COM, MEDAN - Setelah kain putih disingkap, Wakid (61) membungkukkan badan lalu bersikap mulia di depan mayat pria bertato di depannya.
Jasad Muhammad Mukmin Mustakir sejak Rabu (19/2/2020) malam, terbaring di ruang jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Medan.
Mukmin tercatat sebagai karyawan swasta dan tinggal di Jalan Camar 13, Kelurahan Tangguk Bongkar, Medan Area.
Wakid masih ingat jelas kejadian pada Selasa, 7 Januari 2020, sekitar pukul 06.30 WIB itu.
Tangan kanan Wakid patah hingga harus disangga kain, tapi ia rela mencium tangan Mukmin yang telah membacoknya.
"Saya memang berniat untuk cium tangan pelaku kalau tertangkap, mau hidup atau mati," ucap Wakid sambil beranjak keluar dari ruang jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Medan pada Kamis (20/2/2020).
Apes di Selasa Pagi
Warga Tanjung Morawa ini setelah dibegal menjalani perawatan di Rumah Sakit Mitra Sejati, Medan Johor.
Tribun Medan sempat mewancarai Wakid yang masih terbaring di ranjang pasien pada Rabu (8/1/2020) silam.
Tangan Wakid masih terpasang inpus, tubuhnya tertutup selimut hijau.