News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tragedi Susur Sungai

Datangi Korban, Mahfud MD Ucap Belasungkawa: Pemerintah Berduka Atas Tragedi Susur Sungai Sempor

Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menko Polhukam Mahfud MD di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (21/2/2019).

Selain itu juga melakukan pengawasan ketat saat melaksanakannya.

"Jangan jadi takut. Justru harus dipelajari," kata Mahfud yang dikutip dari TribunJogja.com.

"Misalnya susur sungai,bagaimana kondisi cuaca. Kemudian alat apa saja yang perlu disiapkan, pakaiannya seperti apa," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Menko Polhukam juga memberikan bantuan kepada keluarga korban susur Sungai Sempor.

Saat mengunjungi SMPN 1 Turi, ia disambut oleh oleh Wakil Gubernur DIY Sri Paduka Pakualam IX dan Bupati Sleman Sri Purnomo.

Baca: Sri Sultan Hamengku Buwono X Minta Pihak SMPN 1 Turi Tanggung Jawab & Bingung Ada Acara Susur Sungai

Pasca-Kejadian Susur Sungai Sempor, Gubernur DIY Keluarkan Surat Larangan Susur Sungai di Musim Hujan

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X telah meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), DIY untuk mengeluarkan surat edaran larangan susur sungai di musim hujan.

Hal ini terkait dengan adanya kejadian ratusan siswa SMPN 1 Turi yang hanyut saat melakukan kegiatan susur sungai pada Jumat (21/2/2020). 

Pernyataan ini ia sampaikan setelah menjenguk satu di antara keluarga korban yang anaknya hanyut dalam kegiatan susur sungai tersebut.

"Tadi saya juga sudah menyampaikan lewat Badan Penanggulangan Bencana Provinsi, untuk keluarkan edarannya," ungkapnya yang dilansir dari YouTube tvOneNews, Sabtu (22/2/2020).

Kondisi pascakejadian banjir bandang yang menelan korban peserta susur sungai Pramuka SMPN 1 Turi di Outbound Valley Sempor Dukuh, RT.03/RW.10, Ngentak Dukuh, Donokerto, Kecamatan Turi, Sleman, Jumat (21/2). (TRIBUN JOGJA/HO/PUSDALOPS BPBD DIY )

Dalam edaran itu, Sultan mengimbau untuk seluruh sekolah di Yogyakarta mulai dari TK hingga SMA dilarang melakukan kegiatan yang berada di tepi sungai selama musim hujan berlangsung.

Selain untuk anak sekolah, edaran tersebut juga berlaku pada seluruh elemen masyarakat DIY.

"Selama musim hujan begini saya mohon anak-anak sekolah maupun kelompok masyarakat untuk menghindari program kegiatan yang berada di pinggir sungai," jelasnya.

Hal ini dimaksudkan untuk menjaga keselamatan agar peristiwa serupa tidak terulang kembali.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini