"Kalau anak aku mencuri motor mana buktinya, dia duduk di atas motornya sendiri sedang main ada orang yang tiba tiba provokasi.
Kalaupun anak aku mau maling, orang ga boleh main hakim sendiri," ucapnya sedikit kesal.
Ia pun menambahkan, jika memang anaknya anak nakal, ngga mungkin lebih dari 100 orang temannya datang ke rumahnya untuk berduka.
Sementara, sang ibu yang mulai sedikit tenang pun mulai bercerita bahwa dirinya sudah ada firasat dua hari sebelum kejadian dan hari H pas saat hendak kejadian.
"Ada firasat ibu, badan ngga enak, mandang Rizky tu khawatir bedesir, itu 2 hari sebelum anak aku meninggal.
Ketika paginya sebelum malam ia meninggal, ibu ngomong dengan Bapak telpon Rizky supaya dia jangan pergi jauh-jauh," ucapnya lemas.
Kini, sang ayah sedang mengurus laporan dan berkas ke pengadilan untuk mengusut kasus ini dengan tuntas.
Hal itu pun terlihat sang pengacara baru tiba di kediaman rumah pelaku.
Menurut Persen selaku pengacara, masalah ini akan dibawa ke pengadilan lantaran sudah menghakimi hingga menghilangkan nyawa pelaku.
"Masalah benar atau tidaknya klien saya mencuri itu tidak ada buktinya sampai saat ini sementara provokator yang menghilangkan nyawa anak tersebut sudah banyak buktinya," ucap Persen secara tegas.
Di akhir wawancara, sang pengacara pun menyatakan untuk sekarang masih dalam pemenuhan berkas dan kemungkinan besok berkas akan dimasukkan ke Polsek Sukarami.
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Anaknya Tewas Dituduh Pelaku Curanmor, Orangtua Rizky tak Terima, Ayah: Lihat, yang Ngelayat Banyak!,