TRIBUNNEWS.COM - Belakangan ini kegiatan susur sungai pramuka menjadi perbincangan hangat oleh masyarakat Indonesia.
Sebab kegiatan yang dilakukan SMPN 1 Turi, Sleman itu sampai merenggut nyawa 10 orang korban.
Rupanya kegiatan tetap dilakukan, meski bersamaan dengan datangnya air hujan.
Para siswa sebanyak 249 orang pun hanyut terbawa arus pada Jumat (21/2/2020), lalu.
Meski mengalami trauma dan luka-luka, sebagian siswa-siswi masih bisa menyelamatkan diri.
Selebihnya, sebanyak 10 orang siswi tewas, karena tak bisa menahan derasnya air bah yang datang.
Rupanya kegiatan pramuka masih menjadi sorotan warganet di jagat maya.
Terbukti dengan adanya foto-foto yang menggambarkan kegiatan pramuka tersebar di jagat maya.
Foto tersebut diunggah oleh akun Twitter bernama @hendralm pada Minggu (23/2020), malam.
Dalam postingannya, ia mengunggah empat buah foto yang menggambarkan kegiatan pramuka.
Dalam tiga buah foto tersebut nampak kegiatan pramuka yang dilakukan para siswa, mereka tengah tiduran di tanah berlumpur.
Sedangkan, foto terakhir memperlihatkan para siswi sedang duduk dalam dua barisan dan saling berhadapan.
Nampak dalam foto tersebut, mereka sedang makan beralaskan rumput.
Sang penggunggah pun memberi komentar dalam unggahannya dengan menyebut "biar apa?"
Hingga Senin (24/2/2020), unggahan tersebut telah di retweet sebanyak 9.000 ribu dan disukai 21.600 ribu warganet di Twitter.
Sang pengunggah @hendralm menyebut, foto tersebut ia dapatkan dari laman Facebook.
Namun setelah ia cari kembali, postingannya tidak ditemukan.
"Foto itu nemu di facebook, tadi pagi saya cari lagi postnya tidak ketemu, saya lupa screenshot kemarin," tuturnya kepada Tribunnews.com, Minggu (23/2/2020) siang.
Baca: Kegiatan Pramuka di Alam Terbuka Tak Bisa Dilakukan Sembarangan, Begini Aturannya
Baca: Kesaksian Pemancing Selamatkan Puluhan Siswa Hanyut SMP 1 Turi, Dengar Jeritan Minta Tolong
Foto sempat viral pada 2017
Dari penelusuran @hendralm, satu di antara foto yang ia unggah itu sempat viral pada 2017, silam.
Tepatnya adalah foto para siswa yang sedang makan beralaskan rumput.
Rupanya, foto tersebut ialah foto kegiatan Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Tangerang, Banten.
Mereka menyelenggarakan kegiatan pada 17-19 Maret 2017 silam di pantai Tanjung Kait.
Kegiatan itu dilakukan dalam rangka pembinaan terhadap puluhan anggota baru Satuan Karya Wira Kartika yang terdiri dari siswa setingkat SLTA.
"Betul ada foto itu, viral seminggu setelah kegiatan. Fotonya diambil sama salah satu pembina juga di sana," kata Sekretaris Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Tangerang, Dadang Sudrajat, saat dihubungi Kompas.com, Senin (27/3/2017).
Menurutnya, pada saat itu para siswa diminta untuk makan bersama.
Namun, para anggota baru itu malah makan di tenda masing-masing.
Pembina saat itu mengumpulkan mereka dan memberi pengarahan tentang makna makan bersama.
"Ada sisa makanan mereka itu dikumpulkan. Sebenarnya itu sebagai bahan evaluasi, kenapa makan masing-masing."
"Jadi sisa makanan mereka dijejerin, disuruh mikir. Saat itu, ada pengarahan," tutur Dadang.
Namun, lanjut Dadang, ketika ditanya tentang hal itu kepada para anggota baru, mereka mengatakan tidak memakan makanan tersebut.
Pose sejumlah anggota yang memegang makanan dengan tangan juga dianggap tidak berarti mereka makan.
Kegiatan itu, katanya, hanya untuk evaluasi, bukan perploncoan atau kegiatan tak mendidik lainnya.
*Hingga berita ini ditayangkan, Tribunnews.com belum mengetahui kebenaran terkait foto tiduran di atas lumpur.
(Tribunnews.com/Maliana, Kompas.com/Andri Donnal Putera)