TRIBUNNEWS.COM - Pembunuh Delis Sulistina (13) ternyata ayahnya sendiri bernama Budi Rahmat (45), yang kesal dimintai uang study tour ke Bandung sebesar Rp 400 ribu.
Setelah mencekik Delis hingga tewas, Budi lalu membuang jasad Delis ke gorong-gorong depan sekolah Delis di Tasikmalaya.
Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Anom Karibianto mengatakan, pelaku sempat membantah telah membunuh anaknya saat diminta keterangan oleh polisi.
Polisi bahkan sampai tiga kali bertanya pada Budi selama proses penyelidikan hingga sebulan.
Pelaku terus menolak untuk mengakui perbuatanya itu.
"Sebelumnya menyangkal terus, sudah tiga kali diperiksa pelaku oleh kepolisian."
"Sampai akhirnya kita temukan bukti-bukti lengkap dan membawa pelaku ke lokasi kejadian sampai akhirnya mengakui perbuatannya," ujar Anom, dikutip dari Kompas.com, Jumat (28/2/2020).
Baca: FAKTA Ayah Kandung Bunuh Siswi SMP & Buang ke Gorong-gorong: Kesal Minta Uang hingga Bawa ke Sekolah
Baca: Ayah Kandung Bunuh Anaknya lalu Dibuang ke Gorong-gorong, Sempat Dibonceng dan Ditinggal Bekerja
Anom mengaku, anggotanya telah memantau Budi selama sebulan agar tidak melarikan diri.
Ia mengatakan, pelaku sempat kembali bekerja dan tinggal bersama istri barunya di Kecamatan Tawang Polres Tasikmalaya Kota.
"Kita terus pantau supaya pelaku tidak kabur. Tiga kali dimintai keterangan awalnya mengelak, tapi setelah bukti dan keterangan saksi kita lengkap, pelaku akhirnya mengakui perbuatannya," jelasnya, dikutip dari Kompas.com, Kamis (27/2/2020).
Dalam jumpa pers di Mako Polres Tasikmalaya, Kamis, Budi mengaku menyesal atas perbuatanya.
"Saya cekik, saya emosi secara spontan mencekik sampai tubuhnya terangkat."
"Saya tahu udah meninggal dan saya tinggalkan masuk kerja lagi," ungkap Budi.
Respons Ibu Delis
Ibu kandung Delis yakni Wati Fatmawati (46) sangat terkejut bahwa mantan suaminya tega membunuh anaknya sendiri.
Wati yang sejak awal yakin jika anaknya yang ditemukan tewas di gorong-gorong merupakan korban pembunuhan, meminta polisi untuk menghukum mati pelaku.
"Kok tega ayahnya bunuh anak sendiri. Jadi si dia pelakunya. Awas kamu ya sudah tega menghabisi anak kesayangan saya."
"Itu juga anaknya dia, kenapa bisa Ya Allah," teriak Wati di rumahnya, Kamis (27/2/2020), dikutip dari Kompas.com.
Baca: Tak Ada yang Lihat BR Buang Jasad Anaknya di Gorong-gorong, Ternyata Seperti ini Prosesnya, Keji!
Baca: Terungkap Alasan Budi Bunuh & Sembunyikan Jasad Anak Kandung di Gorong-gorong, Sempat Bohongi Guru
Ia sangat terkejut setelah mengetahui pembunuh Delis, karena Wati mengira pembunuhnya adalah orang lain.
"Tidak ada saya curiga ke dia. Soalnya saya berpikir tidak mungkin dilakukan oleh ayahnya sendiri," ungkapnya.
Wati menyampaikan, Budi sempat ikut mencari keberadaan Delis saat anaknya tak kunjung pulang ke rumah.
Pelaku juga sempat memarahi Wati atas hilangnya Delis saat itu.
Menurutnya, Budi memang sering membohongi dirinya, namun dirinya tak menaruh curiga.
"Dia itu memang dari dulu tukang bohong kerjaannya. Saya tak curiga saat dua hari sebelum ditemukan tewas, dia (pelaku) dengan saya pakai motor berdua mencari Delis."
"Malahan dia sempat memarahi saya kenapa anak bisa hilang," jelas Wati, dikutip dari Kompas.com, Kamis.
Ia pun meluapkan kemarahannya saat mengingat dirinya dan mantan suami mencari Delis.
"Berarti saat saya bersama dia (pelaku) mencari ke rumah saudara di Indihiang anak saya sudah dibunuh kalau begitu. Dasar tukang bohong dari dulu," ujarnya.
Baca: Terungkap Ayah Kandung Bunuh dan Buang Siswi SMP ke Gorong-gorong, Ibu Delis: Kok Tega, Awas Kamu
Baca: Siswi SMP Tewas di Gorong-gorong karena Dibunuh Ayah Kandung, Ibu Korban Ancam Mantan Suami
Wati berujar, selama ini banyak orang yang menuduh mantan suaminya sebagai pembunuh korban.
Namun, karena tak ada curiga, dirinya selalu membela pelaku.
"Selama ini banyak yang bilang orang lain ke saya dibunuhnya oleh ayahnya."
"Saya bilang bukan dan tak mungkin karena ayahnya sayang ke anaknya."
"Saya selalu ditipu oleh orang seperti dia," imbuh Wati.
Penemuan Jasad Delis di Gorong-gorong Sekolah Delis
Mengutip TribunJabar.id, Delis ditemukan tak bernyawa di dalam gorong-gorong sekolahnya, Senin (27/1/2020) sore.
Saat itu seorang warga mencurigai bau tak sedap dari dalam gorong-gorong.
Setelah dicek, di dalam gorong-gorong tersebut ternyata ada tubuh manusia.
Dibantu warga lainnya, ia membongkar bagian atas gorong-gorong hingga tembus.
Saat terlihat jelas ada jasad manusia, warga segera melapor ke Polres Tasikmalaya Kota.
Baca: Siswi SMP Tewas di Gorong-gorong karena Dibunuh Ayah Kandung, Ibu Korban Ancam Mantan Suami
Baca: Budi Sempat Bonceng Mayat Anak Pakai Motor, Masukkan Jasad ke Gorong-gorong Agar Tampak Kecelakaan
Tim Inafis Satreskrim yang tiba di lokasi segera membongkar kembali gorong-gorong.
Polisi berhasil menarik keluar jenazah Delis yang masih mengenakan seragam sekolah.
Kasus ditemukannya jasad Delis di dalam gorong-gorong menyita perhatian warga.
Bahkan, warga juga menabur bunga di gorong-gorong yang menjadi lokasi penemuan tersebut.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (Kompas.com/Irwan Nugraha) (TribunJabar.id/Firman Suryawan)