Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, RAJA AMPAT - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mendorong agar buah naga menjadi produk UMKM unggulan di Raja Ampat, Papua Barat.
"Presiden Joko Widodo meminta lima produk UMKM yang bisa dikembangkan pada masing-masing destinasi wisata. Salah satunya, buah naga ini sebagai produk UMKM unggulan dari Raja Ampat,” kata Teten usai meninjau usaha tani buah naga, Jumat (28/2/2020).
"Di Raja Ampat perlu didorong terbentuknya sentra-sentra bisnis, termasuk sentra buah segar, sampai sentra produk laut untuk go internasional. Konsepnya adalah kemitraan skala besar dengan yang kecil", ucap Teten.
Dalam kesempatan yang sama, seorang pelaku usaha tani bernama Keis Burdam bercerita kesuksesannya dalam bercocok tanam buah naga di wilayah Waisai, Raja Ampat, Papua Barat.
Keis bercerita, awalnya menanam buah naga karena terinspirasi saudaranya yang sudah lebih dulu menanamnya di Kalimantan.
"Pada 2014, saudara saya itu mengatakan kalau tanaman buah ini tidak kenal musim. Maka, sejak itu, saya pun mulai menekuni buah naga dengan serius", kata Keis.
Ia mengaku mulanya bibit buah naga ditanam di daerah Sorong.
Setelah berhasil di Sorong, Keis membawanya dan menanamnya di Raja Ampat.
"Apalagi, tanah di Raja Ampat itu sangat subur. Pohon buah naga tumbuh luar biasa dengan hasil buah naga berkualitas,” ukas Keis.
Jumlah petani buah naga di Raja Ampat sudah lebih dari 100 orang dengan memiliki tak kurang dari 2.500 pohon buah naga.