TRIBUNNEWS.COM - Tersangka kasus pembunuhan suami sendiri angkat bicara.
Dia mengungkapkan awal mula konflik berbuntut maut dalam rumah tangganya.
Lina (34) berujar semula ada yang aneh dengan sang suami, Halidi.
"10 hari itu sikapnya memang beda. Kerja gak sama-sama lagi, tidur gak sama-sama lagi,"ungkapnya ke para pewarta.
Lina berujar lama-lama tak betah dengan sikap sang suami.
Dia mengaku geram dan memendamnya.
Tiba waktu kejadian, Lina mengatakan sempat berpamitan ke suami sebelum berangkat kerja.
"Saya panggil sampai 5 kali tidak menyahut, lalu saya panggil namanya, Halidi!"
"Tidak nyahut juga, saya lihat pisau dapur di atas meja. Saya ambil langsung saya gorok lehernya," jelas Lina.
Saat melakukan aksi itu, sambungnya, posisi Halidi telentang di lantai dalam kondisi sadar.
Lina langsung menyayat leher Halidi sebanyak dua kali.
"Kepalanya mendongak, kan enak buat ngek-ngek (menyayat lebih dalam)."
"Matanya melotot, lalu dadanya saya tikam, tarik ke atas, keluarkan itunya (ususnya)," jelasnya.
Selang 10 menit, lanjut Lina, tubuh Halidi berhenti kejang-kejang.