Dia mengistilahkan kata kejang-kejang itu klepek-klepek seperti ayam.
"Saya diemin saja, sampai darahnya tak mengucur lagi."
"Setelah habis, lalu saya bersihkan, saya lap."
"Kemudian saya seret ke parit (30 meter belakang rumah)," ujar Lina.
Belum puas menganiaya hingga tewas, Lina lanjut memotong alat kelamin Halidi.
Potongan itu dibuang ke semak-semak belakang rumah.
Tak tampak raut penyesalan dari wajah Lina.
Dia berujar menyesal pun tak ada gunanya, karena sudah terjadi.
Sebagai informasi, Lina sudah berkeluarga dengan Halidi sejak 2001.
Mereka dikaruniai 3 orang anak. 2 anak laki-laki dan 1 anak perempuan.
Si bungsu umurnya baru 7 tahun.
"Dua yang laki-laki anak saya tinggal sama neneknya, yang perempuan ikut adik dari suami saya," tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, polisi mengungkap identitas pelaku pembunuhan Halidi (45), warga Sei Jeruji, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah.
Pelaku adalah istri korban. Namanya Lina (34).