TRIBUNNEWS.COM - Sepasang muda-mudi menjadi korban pemerasan seorang petani di Sumenep, Madura, bernama MR.
Selain memeras korban, pelaku juga memaksa keduanya untuk berhubungan badan di lokasi.
Ternyata aksi pemerasan yang dilakukan oleh petani itu sering dilakukan.
Baca: Malamnya Masih Keluar Berdua, Seorang Suami Tega Bunuh Istri, Sang Anak Lepas Garis Polisi
Berdasarkan gelar perkara yang dungkap Polres Sumenep, pelaku yang ditangkap telah membuat pengakuan.
Ini fakta-faktanya yang dirangkum Tribunnews.com.
Petani Sekaligus Preman
Dikutip dari Surya, MR mengaku pada polisi kerap memeras muda-mudi yang berpacaran di lokasi tersebut.
"Motifnya ekonomi dan yang bersangkutan ini kerja sebagai petani."
"Jadi saat lihat ada yang pacaran, langsung didekati dan diperas," kata Kapolres Sumenep, AKBP Deddy Supriadi, Rabu (26/2/2020).
Baca: 3 Kisah Korban Selamat dari Tenggelamnya Kapal Titanic, Termasuk Pria yang Diejek Karena Masih Hidup
Bawa Celurit
Kisah pahit ini bermula ketika FA dan FN sedang pacaran di lokasi kejadian, lantas didatangi MR sambil membawa celurit.
Sang preman memeras kedua korban senilai Rp 10 juta karena terpergok pacaran di tempat tidak semestinya.
Karena kedua korban tidak mampu memenuhi keinginan sang preman, maka FA dan FN dipaksa melakukan hubungan badan di hadapannya.
"Awalnya tersangka MR menghampiri kedua korban yang sedang berpacaran dengan membawa sebilah celurit."