Mengutip TribunJabar.id, saat meminta uang kepada Budi, Delis baru pulang dari sekolahnya.
Delis menemui Budi di tempat kerja, pelaku lalu mengajak anaknya ke rumah kosong karena tak ingin urusan keluarga diketahui rekan kerjanya.
"BR kesal dan terpancing emosinya dan secara spontan mencekik leher korban hingga kehabisan nafas," ujar Anom.
Budi lalu meninggalkan Delis di rumah kosong itu, dan kembali ke tempat kerja.
Namun, pelaku kembali ke rumah kosong sepulang dari kerja sekira pukul 22.30 WIB.
Baca: Sang Ibu Ungkap Firasat Sebelum Polisi Ungkap Kasus Mayat Siswi SMP di Gorong-gorong: Saya Nangis
Baca: Pengakuan Ayah Kandung Bunuh & Buang Anak ke Gorong-gorong: Sakit Otak hingga Ingin Pelaku Ditangkap
Budi kemudian membawa Delis yang sudah tak bernyawa dengan sepeda motornya.
Ia mengikat tubuh Delis di motor saat kondisi hujan lebat.
Pelaku menuju sekolah korban, dan ingin membuang jasad anaknya di sana.
"Ia bermaksud memasukkan jasad korban ke dalam gorong-gorong, agar warga menyangka korban mengalami musibah hanyut," katanya.
Jasad Delis kemudian dimasukkan ke dalam gorong-gorong dengan paksa agar bisa masuk.
Penemuan Jasad Delis di Gorong-gorong Sekolah
Mengutip TribunJabar.id, Delis ditemukan tak bernyawa di dalam gorong-gorong sekolahnya, Senin (27/1/2020) sore.
Saat itu seorang warga mencurigai bau tak sedap dari dalam gorong-gorong.
Setelah dicek, di dalam gorong-gorong tersebut ternyata ada tubuh manusia.