"Kondisi saat ini sudah kondusif dan aman terkendali," ujar Pasintel Situmorang, dikutip dari TribunMedan.com, Jumat (28/2/2020).
Kejadian tersebut telah ditangani dan dilakukan langkah-langkah persuasif.
Enam Polisi dan Satu Warga Terluka, Polsek Rusak
Akibat bentrok tersebut, enam orang polisi dan satu warga dikabarkan terluka. Selain itu, satu polsek rusak.
Korban luka antara lain Kapolsek Pahae Jae Polres Tapanuli Utara AKP Ramot S Nababan dan tiga personelnya, Aipda David Marganti Simatupang, Brigadir Dodi Sianturi, dan Brigadir Ricardo Sitompul.
Kemudian, dua personel dari Kepolisian Resor Tapanuli Selatan, Kapos Lantas Polsek Sipirok Ipda Bangun Siregar, Aiptu Velberik Sitompul, dan satu warga yang kebetulan sedang melintas.
Setelah bentrok, sejumlah orang yang diduga oknum TNI kemudian meninggalkan lokasi dan kembali ke arah Tarutung.
Baca: BREAKING NEWS: Pesawat Garuda Tiba di Bandara Haneda Tokyo Jepang Jemput Kru Diamond Princess
Baca: Hingga Februari 2020 BNPB Catat 652 Bencana di Tanah Air, Korban Jiwa Capai 123 Orang
Di tengah perjalanan, tepatnya di depan Mapolsek Pahae Julu, mereka turun dan merusak markas polisi sektor.
Kasubag Humas Polres Tapanuli Utara Aiptu W Baringbing membenarkan kejadian tersebut.
"Tidak apa-apa. Sudah baik-baikan, cuma selisih paham saja," ujar Baringbing lewat pesan WhatsApp.
Sementara itu, Kapendam I/BB Kolonel Inf Zeni Djunaidhi dikonfirmasi Tribun Medan mengatakan akan memberikan klarifikasi dugaan keributan antar-aparat tersebut.
"Terima kasih atas informasinya dan akan diklarifikasi kebenaran beritanya," ujarnya melalui pesan singkat WhatsApp, Jumat (28/2/2020) pagi.
Pasca-bentrok Semua Prajurit Dilarang ke Luar Barak
Pasca-kejadian itu, ia pun meminta semua pihak dapat menahan diri dan tidak terprovokasi dalam menanggapi kejadian tersebut.