TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Warga Korea Selatan berinisial EJ (57) yang ditemukan gantung diri di salah satu hotel di Solo dinyatakan negatif virus corona.
Hal itu diketahui setelah dilakukan uji swab tenggorokan oleh Litbangkes.
Kepala Subbag Hukum dan Humas RSUD dr Moewardi, Eko Haryati mengatakan, jenazah diterima pihaknya dari Polresta Solo pada Minggu (23/2/2020).
Jenazah diterima dan disemayamkan di kamar jenazah.
Di situ dilakukan visum, hasilnya EJ meninggal diduga kuat karena gantung diri.
Baca: Wanita yang Tabrak Ibu Hamil hingga Meninggal Dikenakan Wajib Lapor, Ini Alasan Polisi
Baca: 3 Pesan yang Disampaikan Pilot pada Penumpang Melalui Lampu Indikator Sabuk Pengaman
"Kami sudah lakukan visum luar untuk mengetahui penyebab kematian. Memang dari penyebab kematiannya tidak ada indikasi lain, dari hasil visum luarnya dicurigai bunuh diri tadi," kata Eko kepada Tribun Jateng, Minggu (1/3/2020).
Namun, kata Eko, pemeriksaan jenazah rupanya tidak berhenti hanya divisum.
Dari temuan surat-surat yang ada di sekitar jenazah saat pertama ditemukan, akhirnya dilakukan pemeriksaan swab tenggorokan untuk mengetahui apakah di tubuh EJ bersarang virus corona.
"Lha itu yang disampaikan di surat yang ditemukan saat jenazah yang gantung diri, karena kan sudah beranggapan dan ada riwayat bepergian dari China pasien tersebut. Akhirnya kami lakukan pemeriksaan swab. Memang sejak dari Cina belum ada 14 hari. Sementara masa inkubasi kan 14 hari," kata Eko.
Dari pemeriksaan swab tenggorokan yang dilakukan oleh dokter spesialis THT, kemudian dikirim ke Litbangkes.
Dari hasil Litbangkes baru ke luar hasilnya pada Kamis (27/2/2020) yang menyatakan EJ negatif corona.
Baca: BCL Kembali ke Panggung, Beri Pesan untuk Lebih Hargai Waktu dengan Orang Tersayang
Baca: Kepada Pengurus Baru, Menpora Ingin Berkuda Indonesia Terus Berprestasi di Kancah Internasional
"Ternyata Kamis hasilnya negatif. Sesudah hasil negatif kemudian pihak Kepolisian menghubungi Kedutaan Besar Korea akhirnya dari pihak Kedubes Korea dan Kepolisian ke sini menjemput pasien. Hari Kamis begitu keluarganya datang, (jenazah) langsung diserahkan ke Kedubes," kata Eko.
Setelah jenazah diserahkan ke pihak Kedubes Korea Selatan, oleh keluarga langsung dikremasi.
Kemudian abunya dibawa pulang melalui jalur udara dari Bandara Internasional Adi Soemarmo.
Stres Diduga Terpapar Corona
Sebelumnya seorang wanita asal Korea Selatan berinisial JEH (57), gantung diri di sebuah hotel di pusat Kota Solo.
Kapolresta Solo, Kombes Pol Andy Rifai menyampaikan, JEH ditemukan gantung diri pada Minggu (23/2/2020).
"Iya benar kami mendapat laporan ada warga negara Korea Selatan bunuh diri di sebuah hotel di daerah Solo," terang Andy kepada TribunSolo.com, Minggu (1/3/2020).
Baca: Nol Kasus, IDI Tegaskan Indonesia Mampu Deteksi Virus Corona
Baca: Para Pebulu Tangkis Korea Selatan Terancam Tak Bisa Ikut All England Open 2020
"Ia ditemukan gantung diri dalam kamar hotel tersebut," imbuhnya.
Andy mengungkapkan, pihak kepolisian menemukan sepucuk surat berbahasa Korea tak jauh dari lokasi kejadian.
"Barang bukti yang ditemukan antara lain barang-barang dia dan sepucuk surat berbahasa Korea," ungkap dia.
Dalam surat yang ditulisnya, sang wanita Korea itu mengungkapkan dia cemas karena merasa terpapar virus corona.
"Perkiraannya depresi karena memiliki sakit yang tidak sembuh-sembuh, bisa dilihat dari satu barang buktinya berupa obat-obatan dari Korea," tutur dia.
Pihak kepolisian segera menghubungi kedutaan negara bersangkutan dan membawa jenazah JEH ke RSUD Moewardi untuk visum dan diautopsi.
Andy mengatakan hasil autopsi tidak memperlihatkan adanya tindak kekerasan ataupun terpapar virus corona.
Baca: Daftar Pemain Real Madrid dan Barcelona di Derbi El Clasico: Tanpa Hazard hingga Jordi Alba Comeback
Baca: Luput dari Sorotan! Ini Anak Angkat Indadari eks Caisar YKS dari Palestina, Tampan & Hafiz Alquran
"Hasil visum dokter rumah sakit menunjukkan korban negatif virus corona," katanya.
Andy menuturkan pihak keduataan negara bersangkut sudah mengurus proses pemulangan korban pada Sabtu (29/2/2020).
Di hari itu juga, korban segera dipulangkan untuk dimakamkan di negara asalnya, Korea Selatan.
Pihak kepolisian turut membantu proses pemulangan jenazah JEH sampai ke Bandara Adi Soemarmo Boyolali.
"Pihak kedutaan kemarin sudah mengurus proses pemulangannya," tutur dia.
"Saat ini jenazah sudah dipulangkan ke negara asalnya dan dimakamkan di sana," tandasnya.
Kepala Subbag Hukum dan Humas RSUD Dr Moewardi, Eko Haryati menyampaikan pihaknya melakukan visum dan mengautopsi jenazah Warga Negara Korea Selatan, JEH (57).
JEH ditemukan tak bernyawa dengan kondisi gantung diri dalam kamar sebuah hotel di Solo.
Jenazah JEH disemayamkan di ruang isolasi virus Corona yang terdapat di RSUD Dr Moewardi, Minggu (23/2/2020).
Baca: Tunggal Putra Malaysia Usung Misi Balas Dendam ke Jonatan Christie pada All England Open 2020
Baca: Penabrak Ibu Hamil hingga Tewas di Palmerah Tak Ditahan, Polisi Ungkap Alasannya, Sebut Itikad Baik
"Betul, kami menerima seorang Warga Negara Korea Selatan Minggu sekira pukul 15.00 WIB," tutur Eko.
"Hari minggu dikirim ke RSUD Dr Moewardi, dilakukan visum luar dan autopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya," imbuhnya.
Hasil visum menunjukkan tidak ditemukan tindak kekerasan dalam tubuh korban.
"Itu memang murni bunuh diri," terang Eko.
Pihak RSUD Dr Moewardi juga mengambil sampel swab JEH dan mengirimkannya ke Litbangkes Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Hal itu dilakukan karena JEH sempat meninggalkan sepucuk surat yang menyatakan dirinya diduga terpapar virus Corona.
"Ada sepucuk surat yang ditulis korban yang menyatakan dirinya jangan-jangan terpapar virus Corona," tutur Eko.
"Menemukan surat tersebut, pihak kepolisian kemudian meminta kami untuk membuktikan benar atau tidak yang dia tulis," tambahnya.
Baca: Ahli Corona Indonesia Sebut Dua Hal yang Buat Warga Indonesia Tak Terinfeksi Terkena Virus
Baca: Pamer Perut Buncit, Anggita Sari Hamil 6 Bulan Anak Pengusaha yang Masih Dirahasiakan Identitasnya
Proses pemeriksaan sampel swab memakan waktu kurang lebih empat hari terhitung sejak Minggu (23/2/2020).
"Hasilnya negatif virus Corona, itu sesuai hasil yang keluar Kamis (27/2/2020)," kata Eko.
Jenazah JEH segera diserahkan ke Kedutaan Besar Korea Selatan, pihak Polresta Solo, dan pihak keluarga.
"Pihak kedutaan besar Korea Selatan dan keluarga datang ke kantor Polresta Solo," ujar Eko.
"Setelah dari kantor Polresta Solo diantar ke RSUD Dr Moewardi dan langsung kami serahkan hari Kamis," imbuhnya.
Atas permintaan Kedutaan Besar Korea Selatan dan keluarga, jenazah JEH dikremasi di Rumah Duka Thiong Ting, Kecamatan Jebres, Solo, Jumat (28/2/2020).
"Jenazah sudah kami serahkan ke pihak keluarga dan Kedutaan Besar Korea Selatan untuk dikremasi di Thiong Ting," ucap Eko.
Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Berikut daftar layanan konseling yang bisa Anda kontak maupun untuk mendapatkan informasi seputar pencegahan bunuh diri:
Gerakan "Into The Light"
Facebook: IntoTheLightID
Twitter: @IntoTheLightID
Email: intothelight.email@gmail.com
Web: intothelightid.wordpress.com
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Warga Korsel yang Bunuh Diri di Hotel Solo Negatif Corona Setelah Dilakukan Swab Tenggorokan