Warga yang melihat kejadian tersebut langsung bertindak dan meringkus Paulsen. Kaki dan tangannya pun diikat.
Dalam video yang beredar di media sosial, Paulsen sempat beberapa kali mengacungkan jari tengahnya sembari berteriak.
Sejumlah pria tampak mengerumuninya. Karena Paulsen semakin menjadi, warga langsung melumpuhkan WNA tersebut.
Kapolsek Ubud Kompol Nyoman Nuryana mengatakan, setelah mendapatkan informasi tersebut, pihaknya langsung datang ke lokasi kejadian.
Polisi memutuskan menyerahkan WNA tersebut ke Satpol PP agar dibawa ke RSJ Bali di Bangli guna diperiksa kejiwaannya.
"Sudah dibawa ke RSJ oleh pihak Satpol PP Gianyar," ujar Nuryana.
Baca: Buntut Bentrok Oknum Anggota TNI dan Polri, Danki Kompi A 123/RW Kapten Infanteri Ridwan Dicopot
Baca: Di Balik Masker Pelindung Dokter yang NonStop Tangani Pasien Virus Corona, Terbongkar Wajah Pilu Ini
Bikin Rusuh Saat Kuningan
Seorang tukang ojek yang mangkal di wilayah Pengosekan, Ubud, mengatakan, bertepatan dengan hari raya Kuningan, bule tersebut juga membuat onar di toko lain yang masih berada di kawasan Pengosekan.
Bahkan sejumlah tempat di kawasan ini sudah memasukkan Paulsen ke daftar hitam.
"Kemarin malam (dua hari lalu) juga sudah ngamuk. Tidak hanya saat itu, hampir sejak beberapa bulan ini sampai-sampai banyak tempat yang sudah memblacklist," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Turis Jerman Ini Kerap Bikin Onar & Ngamuk di Ubud, Terpaksa Diikat Warga Karena Tingkahnya Begini