TRIBUNNEWS.COM - Pasca-tragedi susur Sungai Sempor yang menewaskan 10 siswa, fakta baru terkuak.
Mulai dari kegeraman siswa yang diwujudkan dalam sebuah grafiti hingga adanya rapat online sebelum susur sungai dilaksanakan.
Polisi saat ini telah menetapkan tiga tersangka yang merupakan pembina pramuka sekaligus guru sekolah tersebut. Mereka adalah IYA, R dan DDS.
• Tanggung Jawab Tiga Tersangka Susur Sungai Setelah 10 Siswa SMPN 1 Turi Meninggal Dunia
Grafiti siswa
Jumat (21/2/2020) menjadi hari yang tak terlupakan bagi siswa-siswa SMPN 1 Turi.
Terlebih, bagi siswa kelas 7 dan 8 yang mengikuti kegiatan susur sungai.
249 siswa berangkat bersama-sama. Namun hanya 239 orang yang kembali dengan selamat.
10 teman mereka tewas, hanyut terbawa derasnya arus dalam kegiatan tersebut.
Salah seorang siswa SMPN 1 Turi bernama Abisa bercerita, sehari berselang setelah tragedi susur sungai, tepatnya Sabtu (22/2/2020) siswa-siswa SMPN 1 Turi berkumpul di sekolah.
Perasaan bercampur aduk saat itu. Marah, merasa kehilangan, sedih dan kesal berbaur menjadi satu.