News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Petani Tewas Terjerat Kawat Berduri Beraliran Listrik yang Dipasang di Pagar Kebun

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga dibantu TNI Polri, membantu evakuasi seorang petani bernama Selamat (67) meninggal dunia karena tersetrum di ladangnya sendiri di Dusun Jamur Batang, Gampong Bunin, Kecamatan Serbajadi, Aceh Timur, Selasa (3/3/2020) sekitar pukul 13.00 WIB.

TRIBUNNEWS.COM, IDI - Seorang petani bernama Selamat (67) terjerat kawat listrik yang dipasang di pagar kebunnya yang berlokasi di Dusun Jamur Batang, Gampong Bunin, Kecamatan Serbajadi, Aceh Timur, pada Selasa (3/3/2020) siang, sekitar pukul 13.00 WIB.

Dia ditemukan meninggal dengan kondisi kaki terjerat kawat berduri yang telah dialiri listrik.

Tokoh masyarakat Gampong Bunin, Bukhari, Rabu (4/3/2020) mengatakan korban bukan penduduk asli Gampong Bunin, tapi berasal dari Stabat, Sumatera Utara, tetapi sudah 15 tahun berkebun.

"Korban meninggal karena tersetrum kawat beraliran listrik dan jenazahnya sudah dibawa pulang ke Stabat, Sumatera Utara untuk dikebumikan," ujar Bukhari.

Informasi yang diperoleh Serambi, Selasa (3/3/2020) dini hari, korban pergi ke kebun seorang diri untuk memeriksa tanaman jagung yang telah dipagari kawat berarus listrik.

Adi Saputra (38), warga RT 03 Kelurahan Nipah Panjang, Kecamatan Nipah Panjang, Kabupaten Tanjab Timur tewas tersetrum listrik. Dia diduga sebelumnya hendak mencuri kabel listrik PLN. (Tribun Jambi/Samsul Bahri)

Tetapi, hingga pukul 11.00 WIB, korban tak kunjung pulang ke rumah, sehingga istri korban bernama Tuyem (60) merasa curiga.

Kemudian Tuyem mencari suaminya ke ladang yang berjarak sekitar 1 kilometer dari belakang rumahnya.

Setiba di kebun sekitar pukul 13.00 WIB, Tuyem sangat terkejut menemukan suaminya sudah tergeletak tak sadarkan diri.

Berdasarkan sejumlah foto yang diterima Serambi, saat ditemukan korban dalam keadaan telungkup di alur yang berair dangkal.

Baca: BREAKING NEWS - Awkarin Jadi Saksi Kasus Pembobolan Kartu Kredit, Irit Bicara, Hanya Ucap Ini

Baca: Sang Istri Lahirkan Anak Pertama, Arif Muhammad Mak Beti Menangis dan Ucap Syukur

Korban masih mengenakan kain sarung warna merah motif kotak-kotak dan mengenakan baju warna cokelat, serta sandal biru.

Dalam posisi telungkup itu korban juga memeluk senapan angin di lengan tangan kiri dan di tangan kirinya juga tampak senter kepala.

Kemudian istri korban Tuyem meminta pertolongan warga untuk membantu evakuasi suaminya dibawa ke Puskesmas Peunaron.

Proses evakuasi juga dibantu oleh TNI/Polri bersama masyarakat setempat.

Jenazah korban dievakuasi dengan cara dimasukkan ke dalam kain sarung yang dipikul menggunakan kayu oleh masyarakat dibantu anggota TNI dan polisi.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini