Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Efek corona ini ternyata malah membuat pedagang jamu di Kota Magelang laris manis.
Banyak pembeli yang mencari empon-empon atau sekedar memesan jamu seduh tradisional di lapak jamu di Kota Magelang.Jamu tradisional ini dipercaya dapat meningkatkan daya tahan dan kesehatan tubuh.
Beberapa waktu ini, setelah adanya isu corona, toko jamu ini kedatangan banyak pembeli.
Rata-rata masyarakat yang datang menanyakan empon-empon, atau membeli jamu seduh tradisional yang diracik di toko jamu.
"Banyak yang mencari empon-empon, terutama temulawak, jahe, kayu manis, kunir, dan jahe merah. Jamu seduh biasa, juga ada, dan tetap laku. Sehari itu bisa ada 10 lebih orang yang datang membeli jamu di sini," tutur Sulis Wardaningsih (47), penjual jamu di Toko Jamu Bu Lurah Blondo, Pasar Rejowinangun, Kota Magelang, Kamis (5/3/2020).
Rata-rata masyarakat menanyakan ataupun membeli Temulawak, Jahe, Kayu Manis, Kunir dan Jahe Merah.
Hasil herbal tersebut memang paling banyak dicari sekarang.
Selain rempah-rempah tersebut, jamu seduh tradisional juga banyak dipesan pembeli.
Dulu, pembeli paling hanya satu atau dua, sekarang sampai puluhan.
"Ada efek corona, satu atau dua banyak yang tanya empon-empon, tetapi terutama kami jamu seduh di sini. Sehari bisa sampai sepuluh orang. Kalau hari-hari biasa, kadang tidak sampai, karena kondisi pasar yang sepi. Sekarang tambah banyak yang mencari jamu," kata Sulis.
Jamu ini memang dipercayai memiliki banyak khasiat.
Seperti empnon-empon yang diklaim bisa menangkal corona.
Namun, khasiat jamu umumnya untuk meningkatkan kesehatan dan daya tahan tubuh.
Terlebih saat musim ekstrim seperti sekarang, banyak masyarakat yang mencari alternatif untuk menjaga tubuh terhindar dari sakit.
"Khasiatnya, antisipasi jaga kesehatan. Jamu itu harus rutin, butuh proses dan tak langsung tiba-tiba. Setelah rutin, khasiatnya bagus. Jamu itu bagusnya pahit. Untuk kesehatan lebih bagus yang pahit. Kalau tidak doyan bisa manis," ujar Sulis.