"Kalau kami tidak ada masker, orang influenza atau pilek demam bisa ketular ke kami"
"Jadi seperti saya wajib memakai masker," ucap Siswanto.
Siswanto melanjutkan ceritanya, biasanya ia membeli satu boks masker dengan harga berkisar Rp 23.000 hingga 40.000 rupiah.
Baca: Pulangkan 37 Berstatus ODP Corona, RSUP Persahabatan Minta Pasien Isolasikan Diri 14 Hari di Rumah
Namun setelah isu penyebaran virus corona di Indonesia, masker semakin diburu oleh masyarakat dan membuat harganya melambung tinggi.
Siswanto mengatakan menemukan masker dibandrol dengan harga Rp 220.000 dan bisa mencapai Rp 400.000 per box-nya.
Akibat kondisi inilah, Siswanto berinisiatif membagikan keadaannya besama putrinya ke media sosial.
Dengan tujuan memberikan pesan kepada pihak-pihak terakit untuk bisa menyediakan masker kepada yang membutuhkan seperti mereka.
"Bagaimana yah, soalnya persediaan masker kosong di daerah saya. Jadi saya posting itu," katanya.
Pascaviralnya keadaan keduanya sejumlah bantuan terutama masker mengalir.
"Setelah viral postingan saya ada teman-teman yang bersedia kirim masker untuk saya pribadi"
"Saya sendiri ada dua boks yang isinya ada puluhan biji," ungkap Siswanto.
Ia menegaskan masker-masker tersebut akan digunakan secara pribadi yang bisa mencukupi kebutuhan untuk satu bulan ke depan.
Siswanto juga telah menyiapkan cara alternatif jika persedian maskernya telah habis dan belum bisa mendapatkannya di pasaran.
Yakni dengan menggunakan masker kain untuk sementara waktu.