News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kronologis Baku Tembak di Langkapura Bandar Lampung yang Menewaskan Seorang Pencuri Motor

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Pelaku Baku Tembak Begal Vs Polisi di Lampung Tengah Abdul Lahab Tewas di Metro. Bripka Imam Kohori, saat baku tembak dengan pelaku begal Abdul Lahab, Minggu (4/8/2019) lalu

TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Baku tembak polisi dan pelaku curanmor terjadi di Langkapura, Bandar Lampung, Sabtu (7/3/2020) malam.

Kapolsek Tanjungkarang Barat Kompol Hari Budiyanto menceritakan kronologis kontak senjata dengan pelaku.

Hari mengatakan, ketika itu pelaku bernama Doni Juliandi (19), warga Jabung, Lampung Timur, tepergok sedang membawa kabur motor curiannya.

Saat dihentikan anggota yang sedang patroli, pelaku malah melepaskan tembakan.

Baku tembak pun tak terelakkan.

"Pelaku lalu melarikan diri ke arah kebun, dan tim opsnal langsung mengejar pelaku," ujarnya, Minggu (8/3/2020).

Saat berada di kebun, posisi pelaku semakin terdesak.

Meski begitu, pelaku terus memberikan perlawanan dengan kembali melepaskan tembakan ke arah petugas.

Tak mau kehilangan buruannya, polisi menembak pelaku di bagian dada.

Pelaku pun roboh dengan dua timah bersarang di dadanya.

"Kami lakukan pertolongan dengan membawa ke RS Bhayangkara. Namun tak tertolong," tandasnya.

Baca: Masker dan Hand Sanitizer Langka, Ombudsman Minta Pemerintah Tutup Keran Ekspor

Baca: Lucinta Luna di Penjara, Kabar Bisnis Warteg ala Tradisionalnya Bikin Miris, Hanya Ditutupi Koran

Ancam Warga

Seorang pelaku curanmor terlibat kontak senjata dengan polisi.

Sebelumnya pelaku sempat melepaskan tembakan ke udara untuk menakuti warga.

Pelaku curanmor bernama Doni Juliandi (19), warga Jabung, Lampung Timur, dapat dilumpuhkan polisi.

Ia tewas setelah tertembus timah panas polisi dalam baku tembak di Langkapura, Bandar Lampung, Sabtu (7/3/2020) malam.

Kapolsek Tanjungkarang Barat Kompol Hari Budiyanto menuturkan, sebelum tewas, Doni beraksi di Jalan Pagar Alam, Gunung Agung, Langkapura, Sabtu sekira pukul 19.30 WIB.

Dalam aksinya, pelaku membawa kabur sepeda motor Honda Beat warna biru putih nopol BE 3398 AZ.

"Kendaraan tersebut diparkir di halaman depan rumah korban. Saat itu korban sedang menonton televisi," ujar Hari, Minggu (8/3/2020).

Baca: Pilih Ditemani Ashanty atau KD Saat di Pelaminan, Aurel Ajukan Permohonan Semoga Boleh

Baca: Achmad Yurianto Ungkap 4 WNI Positif Virus Corona Membaik, 23 Pasien Suspect Masih Batuk dan Demam

Korban tiba-tiba mendengarkan suara dari depan rumahnya.

"Saat dicek, korban mendapati pelaku telah mengambil motor miliknya dengan cara merusak kunci stang dengan menggunakan kunci T," terus dia.

Sontak, korban berteriak "maling".

Merasa tepergok, pelaku mengeluarkan senpi dan melepaskan tembakan.

"Lalu pelaku mengeluarkan tembakan satu kali ke arah udara untuk menakuti korban dan warga sekitar," ucapnya.

Anggota Opsnal Polsek Tanjungkarang Barat yang tengah berpatroli mendengar suara tembakan tersebut.

"Anggota langsung menuju TKP dan melakukan pengejaran terhadap pelaku," tandasnya.

Dalam baku tembak tersebut, pelaku tewas bersimbah darah.

Polisi menembak mati seorang pelaku pencurian sepeda motor (curanmor) di Bandar Lampung, Sabtu (7/3/2020).

Baca: Tes Kepribadian: Apa yang Membuatmu Takut di Dalam Cinta? Cek di Sini

Baca: Pengelola Kawasan Industri Sosialisasi Pencegahan Virus Corona

Pelaku bernama Doni Juliandi (19), warga Jabung, Lampung Timur.

Doni ditembak anggota Polsek Tanjungkarang Barat (TkB) lantaran melakukan perlawanan saat akan ditangkap.

Tak tanggung-tanggung, pelaku mengarahkan senjata api ke arah petugas saat akan ditangkap di kawasan Langkapura, Bandar Lampung, Sabtu malam.

Dari informasi yang dihimpun Tribunlampung.co.id, sempat terjadi baku tembak antara polisi dan pelaku.

Aksi tersebut berujung pada robohnya pelaku setelah tertembus timah panas.

Pelaku kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung.

ILUSTRASI - Kronologi polisi baku tembak dengan eks TNI yang merupakan komplotan pencuri sapi, pelaku tabrakkan mobil ke mobil polisi. (Kompas TV)

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Lampung, Kombes Pol M Barly Ramadhani mengatakan, pelaku terpaksa ditembak lantaran membahayakan petugas dan masyarakat.

Apalagi, kata Barly, pelaku sudah sering beraksi di wilayah Bandar Lampung.

"Pelaku ini diduga merupakan jaringan yang beraksi lebih dari lima TKP di wilayah hukum Polresta Bandar Lampung," ungkapnya, Minggu (8/3/2020).

Adapun barang bukti yang disita dari tangan pelaku, kata Barly, berupa satu set kunci T, sepucuk senjata api rakitan jenis revolver, dua butir amunisi 9 mm, dua selongsong peluru kaliber 9 mm, dan satu sepeda motor Honda Beat hasil curian.

Baca: Gambar Sketsa ABG yang Bunuh Bocah 6 Tahun, Pakar Psikologi: Ada Tanda Kecerdasan di Atas Rata-rata

Baca: Aksi Polisi di Jambi Nyanyi Jiayou Wuhan Viral dan Disorot Dunia, Kapolri Tawarkan Sekolah Perwira

Disinggung apakah ada kaitannya dengan pelaku curanmor yang menembak warga, Barly belum bisa memastikan.

"Dugaan sementara, pelaku yang menembak korban di daerah Pasar Tamin," kata dia.

Barly menambahkan, pelaku tidak beraksi sendiri.

"Tapi sudah kami kantongi nama pelaku lainnya, sedang kami kejar," tandasnya. (Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa)

Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Kronologi Baku Tembak yang Tewaskan Pelaku Curanmor di Langkapura

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini