Etik mengaku tidak memiliki ataupun memelihara kucing di rumahnya.
Dia setiap hari memberikan minyak telon di jari Maira, ternyata bentol itu tak kunjung pulih.
Etik selanjutnya membawa Maira ke bidan desa dan Puskesmas Sukodono untuk berobat.
Bayi mungil ini diberi salep, bukannya mengecil justru bengkak semakin parah.
Tidak selesai di situ, akhirnya Etik membawa Maira ke RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen.
Di sini Maira diminta rawat inap.
Karena tak kunjung mendapatkan kamar, Etik pindah ke RSI Amal Sehat.
"Kontrol beberapa kali, dapat sirup dapat obat tambah bengkak juga."
"Akhirnya diminta untuk diperiksa laboratorium, hasilnya peradangan," kata Etik.
Tidak membuahkan hasil, Maira dirujuk ke RSUD dr Moewardi Solo pada awal Januari.
Beberapa kali kontrol bengkak di tangan Maira sedikit berkurang.
Terakhir seorang dokter memintanya datang ke klinik.
"Disuntik di klinik, katanya obatnya tidak bisa dibawa ke rumah sakit."
"Setelah disuntik anak saya demam, paginya bengkak tambah parah," lanjut Etik.