TRIBUNNEWS.COM - Yan Budi Nugroho guru di SDN Tridadi, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah mengaku mendapatkan berbagai tanggapan baik negatif maupun postif terkait gambar buatannya.
Budi menemukan komentar negatif tersebut di sebuah group Facebook.
"Ada orang kurang senang dengan adanya gambar itu"
"Di satu komentar di group Purworejo, ada sedikit menyepelekan. Seperti itu, katanya lah cuma gambar seperti itu kok viral?," tutur Budi kepada Tribunnews, Senin (9/3/2020).
Menanggapi hal tersebut, Budi menilai hal tersebut merupakan suatu kewajaran.
Baginya setiap karya siap pun pasti ada orang yang tidak suka.
Meskipun demikian komentar negatif tersebut tetap membuatnya tidak surut semangat untuk terus berkarya.
"Sebab dengan berkarya saya punya ciri khas yang berbeda dari yang lain," tegasnya.
Baca: Viral Seorang Pria Beri Hand Sanitizer untuk Tamu Undangan di Acara Pernikahan, Begini Kisahnya
Di sisi lain, keberkahan tersendiri Budi peroleh setelah gambar perspektif dua titik lenyapnya menjadi bahan perbincangan warganet.
Seperti bertambahnya follower di media sosialnya.
"Setelah gambar viral itu, banyak follower yang mengikuti saya di Twitter"
"Yang tadinya cuma sedikit, menjadi meningkatkan drastis," ujarnya.
Kini Budi memiliki lebih dari 4.000 followers di akunnya.
Tidak hanya di dunia maya, Budi mengatakan sambutan baik juga dia peroleh dari guru-guru lainnya di SDN Tridadi dan bahkan keluarga besarnya.
Di lingkungan sekolah sendiri, berbagai ucapan apresiasi ia perloleh.
"Banyak yang mengucapkan selamat. Mereka mengatakan menggambar itu tidak segampang yang dibayangkan"
"Wajar kalau gambarnya viral. Apalagi kamu tidak tahu tekniknya, dan tidak belajar ilmu arsitektur itu katanya," imbuh Budi.
Apresiasi juga datang dari keluarga besar pria asli Kabupaten Purworejo ini.
"Dari keluarga jadi heboh, banyak keluarga di luar Jawa sana banyak ngirim link berita tentang saya," ucapnya.
Bahkan Budi mengatakan sang ibu tidak mengetahui jika sang anak viral lantaran gambar perspektif dua titik lenyap buatannya.
Cerita Sebelumnya
Gambar seorang guru mendadak viral di media sosial Twitter.
Diketahui gambar tersebut diposting pertama kali oleh akun, @yanbudi18 dan sudah mendapat like sebanyak 48 ribu kali.
Dalam twit-nya, @yanbudi18 membagikan tiga buah foto yang memperlihatkan seorang guru di depan kelas.
Di hadapan murid-muridnya guru berpakaian batik membuat sebuah gambar di atas papan tulis menggunakan kapur
Foto terkahir tampak gambar tersebut telah selesai dikerjakan.
Dari hasil jadinya, gambar yang dibuat oleh sang guru merupakan suasana di sebuah jalan dan jalur rel kereta api.
Terdapat sejumlah rumah dan gedung di samping kanan dan kirinya.
Tiang-tiang listrik tidak lupa diletakkan sebagai petunjuk jika lokasi tersebut merupakan kawasan pemukiman penduduk.
Baca: POPULER: Undangan Pernikahan Unik Viral di Twitter, Mempelai Pria Ungkap Cerita Dibaliknya
Anak" hari ini kita belajar menggambar suasana kota ya.....
"yeeeeee ayo pak guyu, ayoo"
(jawab mereka serentak)
Hingga Kamis (5/3/2020) twit milik @yanbudi18 telah di sukai sebanyak 48 ribu dan di-retweet oleh 14 ribu akun Twitter lainnya.
Tanggapan beragam dari netizen juga membanjiri di kolom komentar.
@_stfns_: Anjayy, keren gambar ny
@nisacheaaa: Mau diajarin juga
@DiahSusanty1: Kotanya aja keren, aplagi paka guyunya
@aiydane: Pasti yg lagi piket kelas rasanya sayang bgt mau ngehapus papan tulisnya.
@IndahKh59617971: Yallah pak guyu Bagus bangetttt
Baca: VIRAL Gadis Cantik Putus Sekolah, Jual Sketsa Wajah Karya Sendiri & Bantu Jual Kopi di Pinggir Jalan
Berdasarkan hasil penulisan yang dilakukan Tribunnews, gambar tersebut dibuat oleh seorang guru bernama Yan Budi Nugroho.
Budi merupakan guru honorer di SDN Tridadi, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Ia mengatakan foto tersebut diambil oleh kepala sekolah saat dirinya sedang mengajar murid-muridnya.
"Foto itu diambil sekitar tiga hari yang lalu, kira kira masih jam pelajaran lah, sekitar jam setengah sembilan," ujar Budi, Kamis (5/3/2020).
Sedangkan saat itu Budi mengajar mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan.
Setiap minggunya murid di SDN Tridadi mendapat jam khusus untuk mengasah keterampilan kesenian.
"Untuk kelas dua baru menginjak materi menggambar dan melukis," imbuh Budi.
Budi melanjutkan ceritanya, awalnya dia tidak mengerti apa yang ia gambar.
"Sebetulnya tentang gambar itu saya, belum paham itu tentang gambar apa"
"Tapi dari komentar-komentar di Twitter itu ada yang bilang gambar perspektif dua titik lenyap begitu," katanya.
Ia mengaku gambar tersebut terinspirasi saat dirinya melihat video di YouTube.
"Saya buka kok gambar ini bagus, ah saya mau cobain gambar di papan tulis, kalau di YouTube kan di kertas"
"Saya ingin mencoba di papan tulis hasilnya seperti apa," tandas Budi.
Gambar perspektif dua titik lenyap tersebut awalnya dibuat dengan bantuan garis-garis horizontal.
Baca: Viral di Media Sosial, Gara-gara Susah Cari Masker, Popok Bayi dan Tisu Basah Dijadikan Masker
Kemudian ditambahkan sejulah garis lain sehingga membentuk gambar yang sempurna seperti yang ia bagian di akun Twiter pribadinya.
"Kalau kata orang arsitek katanya itu gambar perspektif dua titik hilang, dan biasa gambar oleh para arsitek atau sekolah di arsitek, kalau saya di tanya, saya tidak paham," terang Budi.
Keinginan Budi untuk mengembakan imajinasi murid-muridnya merupakan alasan tersebesar kenapa dirinya membuat gambar tersebut.
Menurutnya selama ini mereka kesusahan mengasah kreativitasnya.
"Kebanyakan anak-anak menggambarnya cuma gunung dua terus di tengahnya ada jalan, dan di kanan dan kirinya ada pohon terus ada sawahnya, ada matahari nya, jadi suasana pedesaan"
"Saya pengen mengajari anak itu hal yang lain," tutur pria asli Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah ini.
Terakhir Budi merasa senang jika gambarnya menjadi viral dan menjadi perbincangan banyak netizen.
"Alhamdulillah saya bisa menggambar dan gambar saya dilihat banyak orang, orangnya pada respect"
"Ada yang bilang lulusan arsitektur yah. Dan saya juga binggung mau jawab apa, saya seneng gambar saya viral dan dibagikan ke banyak orang," tutupnya.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)