TRIBUNNEWS.COM - Pelaku pembunuhan bocah 6 tahun di Sawah Besar, Jakarta Pusat menjalani pemeriksaan kejiwaan oleh dokter.
NF (15), bertemu dengan dokter dan menjalani pemeriksaan kejiwaan dan juga proses analisa.
Pemeriksaan yang dilakukan tidak hanya melibatkan NF, namun juga pihak orang tua, anggota keluarga dan orang terdekat.
Hal ini dilakukan untuk mengetahui kondisi mental NF yang akan dipastikan oleh dokter psikiatri jiwa forensik RS Polri Kramat Jati terhadap pelaku.
"Sesuai kaidah kedokteran, kita tim dalam hal ini dari dokter psikiater. Ada tim dari pskilog, ada dokter spesialis lainnya," ujar dr. Rianna.
Jumlah dokter ahli yang terlibat dalam observasi selama maksimal 14 hari kerja disebut dr. Rianna berkisar 10 orang.
Dia menuturkan wawancara mendalam yang dilakukan dokter psikiatri jiwa forensik tak sekedar wawancara.
Dalam prosesnya, tim dokter melempar sejumlah pertanyaan terstruktur yang bertujuan untuk menggali sosok NF lebih dalam.
"Kalau wawancara psikiatri lebih terstruktur, ada hal-hal tertentu yang kita cari. Gejala-gejala tertentu," tuturnya.
Lebih lanjut dilansir dari tayangan wawancara TV One, dr. Rianna pun mengungkap perihal dialog yang ia lakukan ketika bertemu NF.