News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kecelakaan Perahu Paspampres

Fakta Kecelakaan Speedboat Paspampres: Survei Kunjungan Jokowi hingga Dandim Kuala Kapuas Tewas

Penulis: Miftah Salis
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas saat menyelamatkan korban kecelakaan air di Sungai Sebangau, Kalteng, Senin (9/3/2020).

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini fakta-fakta kecelakaan speedboat Paspampres yang terjadi di Sungai Sebagau, Kota Palangkaraya.

Dandim Kuala Kapuas dinyatakan tewas dalam insiden tersebut.

Speedboat Paspampres terlibat kecelakaan setelah melakukan survei dalam rangka kunjungan Jokowi.

Kecelakaan air terjadi di Sungai Sebagau, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah pada Senin (9/3/2020) siang sekitar pukul 12.00 WIB.

Kecelakaan tersebut melibatkan perahu yang membawa rombongan Pasukan Pengaman Presiden dan perahu milik Dinas Kehutanan.

Dandim 1011/Kuala Kapuas Letkol Kav Bambang Kristianto Bawono sempat dinyatakan hilang sebelum ditemukan tewas.

Selain Bambang, lima penumpang dari perahu Dinas Kehutanan juga dinyatakan meninggal dunia.

Berikut ini fakta-fakta kecelakaan speedboat Paspampres dirangkum Tribunnews dari Kompas.com.

1. Kecelakaan terjadi saat survei

Rombongan Paspampers terlibat kecelakaan saat di Sungai Sebangau, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah pada Senin (9/3/2020) siang.

Menurut Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Mayor Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, anak buahnya mengalami kecelakaan saat akan survei.

Survei dilakukan berkaitan dengan adanya rencana kunjungan Presiden Joko Widodo ke Taman Nasional Sebangau.

"Betul. Awalnya tim kami mau mengecek sebuah lokasi menggunakan perahu, lalu perahunya kecelakaan dengan perahu lain," ujar Maruli saat dihubungi Kompas.com, Senin (9/3/2020).

Sementara itu, menurut Kepala Penerangan Kodam XII/Tanjungpura Kolonel Inf Aulia Fahmi Dalimunthe, speedboat Paspampers terlibat kecelakaan dengan long boat L300 milik Dinas Kehutanan.

Baca: Gubernur Kalteng Terjun ke Sungai Mencari Korban Kecelakaan Perahu yang Tewaskan Dandim Kuala Kapuas

Baca: KRONOLOGI Lengkap Kecelakaan Speedboat Paspampres di TN Sebangau yang Menewaskan Dandim Kuala Kapuas

Baca: FAKTA Kecelakaan Speedboat Paspampres di Palangkaraya, Kronologi hingga Dandim Sempat Hilang 4 Jam

Saat itu, speedboat Paspampres hendak kembali dari Taman Nasional Sebangau.

Sementara dari arah berlawanan long boat L300 datang.

"Dari arah yang berlawanan mas, satu berangkat (L300), yang satu kembali (KMC RBB)," ujar Fahmi kepada Kompas.com, Senin (9/3/2020).

Proses evakuasi anggota Paspampres setelah insiden perahu terbalik di Sungai Sebangau, Palangkaraya, Kalimantan Tengah. (via Kompas.com)

2. Dandim Kuala Kapuas tewas setelah 4 jam hilang

Dalam kecelakaan tersebut, Dandim 1011/Kuala Kapuas Letkol Kav Bambang Kristianto Bawono sempat dinyatakan hilang.

Bambang lalu ditemukan empat jam setelah kecelakaan yakni sekitar pukul 16.00 WIB.

Jenazah Bambang langsung dievakuasi melalui Pelabuhan Kereng Bangkirai, Palangkaraya utnuk dibawa ke RSUD Doris Sylvanus.

"Satu orang (penumpang perahu rombongan Paspampres) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia yaitu Dandim 1011/Kuala Kapuas," kata Kabid Humas Polda Kalimantan Tengah Kombes Hendra Rochmawan, Senin (9/3/2020), dikutip Tribunnews dari Kompas.com.

Rencananya, jenzah Dandim 1011/Kuala Kapuas akan dimakamkan di kampung halamannya di Klaten, Jawa Tengah, pada Selasa (10/3/2020) hari ini.

3. Total 7 orang tewas

Dalam kecelakaan tersebut, tujuh orang termasuk Dandim Kuala Kapuas ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.

Mengutip dari Kompas.com, kelima orang tersebut merupakan penumpang long boat L300 milik Dinas Kehutanan.

Seluruh jenazah lalu dievakuasi ke RS Doris Sylavnus.

Mengutip dari Kompas.com, speedboat yang ditumpangi rombongan Paspampers mengangkut total 19 penumpang.

Sebanyak 18 penumpang dinyatakan selamat dalam insiden tersebut.

"18 penumpang berhasil ditemukan kondisi selamat. Satu orang diketemukan, yaitu Dandim 1011/Klk dalam kondisi meninggal dunia," kata Kabid Humas Polda Kalteng Kombes (Pol) Hendra Rochmawan melalui keterangan tertulis, Senin (9/3/2020).

Tujuh orang dari 18 penumpang tersebut merupakan anggota Paspampers dan dinyatakan selamat.

Sementara itu, long boat milik Taman Nasional Sebangau, Dinas Kehutanan mengangut delapan orang penumpang.

Dari delapan orang tersebut, lima orang dinyatakan tewas.

Dua orang lain ditemukan dalam kondisi selamat.

Sementara enam orang lain dinyatakan meninggal dunia.

(Tribunnews.com/Miftah, Kompas.com/Devi Halim, Kurnia Tarigan, Achmad Nasrudin Yahya, Fabian Januarius Kuwado)

 
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini