News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Seputar Keberadaan Kuburan di Tepi Jalan di Tulungagung: Muncul Beragam Isu, Ini Fakta Sebenarnya

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kuburan di tepi Jalan Desa Ngranti, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung.

David Yohanes/SuryaMalang.com

TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG - Sebuah makam atau kuburan di tepi jalan Desa Ngranti Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur menjadi perhatian warga sekitar.

Sebab lokasi makam tersebut tepat di tepi aspal jalan, tidak jauh dari jembatan desa setempat.

Makam ini terkesan 'nyeleneh', karena hanya berjarak sekitar 30 meter dari tempat pemakaman umum.

Keberadaan makam ini menimbulkan bermacam isu, seperti yang menyebut makam itu adalah makam warga yang ditolak.

Baca: Kondisi Pemuka Agama Terduga Pemerkosa: Punya Sakit Jantung, Tidur Pakai Alat Pernapasan

Baca: Kata GKR Hemas Soal Aksi Gejayan Memanggil yang Kembali Digelar

Ada pula yang menjadikannya sebagai gurauan, sebagai makam orang yang menimbun masker di saat orang lain membutuhkan.

Makam ini juga menambah kesan angker, hingga banyak yang takut melewati area perbatasan desa ini.

"Sejak lama makam Desa Ngranti kan dikenal angker. Begitu ada makam di tepi jalan, semakin membuat orang takut," ucap seorang warga bernama Agung.

Namun ternyata makam di tepi perbatasan dengan Dusun Glotan, Desa Tanggung, Kecamatan Campurdarat ini adalah makam palsu alias abal-abal.

Tidak ada mayat yang benar-benar dikebumikan di dalamnya.

Menurut Ketua RT 1 RW1 Dusun Miren 1, Desa Ngranti, Suwito, makam itu adalah bentuk rasa putus asa pemerintah desa.

Baca: Kondisi Pemuka Agama Terduga Pemerkosa: Punya Sakit Jantung, Tidur Pakai Alat Pernapasan

Baca: Kata GKR Hemas Soal Aksi Gejayan Memanggil yang Kembali Digelar

Sebab sudah bertahun-tahun lokasi itu dijadikan tempat pembuangan sampah ilegal.

Segala upaya sudah dilakukan untuk menghentikan warga buang sampah sembarangan, salah satunya memasang papan larangan.

Namun semua usaha seperti sia-sia, karena sampah tetap yang dibuang warga tetap menggunung.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini