Imam Taufiq/Surya.co.id
TRIBUNNEWS.COM, BLITAR – Berat alpukat Markus Aligator asal Blitar ini bisa mencapai 2 kilogram (Kg) per buah.
Alpukat Markus Aligator merupakan kombinasi bibit asal Thailand dengan alpukat lokal (Blitar).
“Bibitnya pemberian teman ayah, yang pulang dari Thailand, kemudian saya stek sendiri dengan alpukat lokal.”
Baca: Kronologi Ayah Usia 65 Tahun Digebuki Anak Kandung Hingga Babak Belur: Keluarga Tak Berani Melerai
Baca: Alpukat Raksasa Berberat Capai 2 Kg Per Buah Dibudidayakan Warga Blitar, Ini Kisahnya
Baca: Perjalanan Panjang Keris Naga Siluman Pangeran Diponegoro Sebelum Kembali ke Indonesia
“Akhirnya hasilnya seperti ini,” tutur Muhammad Iskandar, pembudidaya alpukat asal Desa Pojok, Kecamatan Garum, Blitar, Rabu (11/3).
Jika dibandingkan dengan alpukat lokal, ukuran alpukat Markus Aligator bisa sampai tiga kali lipat.
Warga menyebut alpukat ini dengan sebutan alpukat raksasa karena besarnya sama dengan kepala bayi.
Saat ini Iskandar punya 60 pohon yang sudah berbuah berkali-kali.
Iskandar juga punya sekitar 5.000 pohon berumur 2 tahun.
“Banyak tamu yang datang ke sini, terutama saat musim alpukat. Rata-rata orang dari luar kota untuk beli bibit,” paparnya.
“Kami panen perdana baru tahun kemarin,” paparnya.
Baca: Kronologi Ayah Usia 65 Tahun Digebuki Anak Kandung Hingga Babak Belur: Keluarga Tak Berani Melerai
Baca: Alpukat Raksasa Berberat Capai 2 Kg Per Buah Dibudidayakan Warga Blitar, Ini Kisahnya
Baca: Perjalanan Panjang Keris Naga Siluman Pangeran Diponegoro Sebelum Kembali ke Indonesia
Dari hasil panen perdana itu, dia bisa membeli lahan lagi buat memperluas lahan alpukatnya.
Menurutnya, banyak irang yang menyukai alpukatnya.
Selain buahnya besar, pohonnya tidak tinggi namun lebat sehingga batangnya banyak.
“Dari cabang-cabang itu, kami terus men-nyeteknya, dan terus mempertahankan kualitasnya, terutama buahnya agar tetap besar,” ungkapnya.
Bahkan saking besar buahnya, dia harus banyak menguranginya agar batangnya tidak sampai patah.
Satu pohon bisa berbuah sampai 200 biji. Namun sebelum buah itu besar, itu harus dikurangi separo atau tinggal 80 sampai 100 buah per pohon.
“Kami harus rutin menghitungnya saat buah itu masih kentel.”
“Jika tidak dikurangi, batangnya tidak kuat. Satu batang bisa berbuah antara delapan sampai 10 buah,” paparnya.
Memang masa panennya lebih lama dibandingkan alpukat biasa.
Baca: Kronologi Ayah Usia 65 Tahun Digebuki Anak Kandung Hingga Babak Belur: Keluarga Tak Berani Melerai
Baca: Alpukat Raksasa Berberat Capai 2 Kg Per Buah Dibudidayakan Warga Blitar, Ini Kisahnya
Baca: Perjalanan Panjang Keris Naga Siluman Pangeran Diponegoro Sebelum Kembali ke Indonesia
Jika masa panen alpukat lokal hanya tiga bulan, namun masa panen alpukat Aligator bisa sampai tujuh bulan.
“Namun hasilnya memuaskan. Buah yang paling kecil saja bisa seberat 1,8 Kg, dan buah yang terbesar sekitar 2,2 Kg.”
“Jadi kalau mau makan, satu buah saja sudah cukup,” ujarnya.
Selain itu, buahnya juga tahan lama atau tak mudah membusuk.
Bila alpukat lain hanya bertahan seminggu, maka alpukat Aligator ini bisa bertahan sampai tiga minggu.
“Kalau sudah merasakan pasti ketagihan. Rasa legitnya itu yang menggoda lidah,” papar Iskandar.
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Penampakan Alpukat Markus Aligator Asal Blitar, Apukat Raksasa Sebesar Kepala Bayi, https://suryamalang.tribunnews.com/2020/03/12/penampakan-alpukat-markus-aligator-asal-blitar-apukat-raksasa-sebesar-kepala-bayi?page=all.