Setelahnya, mereka mengeluhkan batuk dan pilek.
Meski demikian, Harsini menolak menjelaskan acara seminar apa yang diikuti oleh 2 pria tersebut di Bogor.
Karena pasien masuk dalam katagori pengawasan, maka pemulasaraan dilakukan dengan ketat.
Prosedurnya, hampir serupa dengan pasien yang meninggal karena kasus serupa di RSUP Kariadi.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah telah melakukan pengiriman sampel ke Laboratorium milik Kementrian Kesehatan pada hari Selasa (10/3/2020).
Hasilnya baru akan diketahui dalam kurun waktu 3-4 hari ke depan.
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Wali Kota Solo Sebut Pasien Suspect Corona yang Meninggal di RSUD dr Moewardi Adalah Warga Semanggi