Keputusan tersebut mencakup seluruh jenjang pendidikan, dari TK, SD, SMP dan SMA sederajat selama dua minggu.
Ganjar menyampaikan pemberian masa libur tersebut bisa saja berubah bergantung pada perkembangan situasi.
"Maka yang tidak ujian semua libur selama dua minggu diganti secara online."
"Sementara ujian di luar Solo Raya tetap berjalan."
"Cuma saya akan tetap mengikuti terus perkembangan terhadap pasien yang masih dirawat," ujar Ganjar menerangkan.
Baca: Mama Tried Show Ditunda Gara-gara Corona, Tim Suryanation Motorland Tetap Jelajahi Amerika
Baca: Perkembangan Virus Corona di Indonesia, Bertambah 3 Orang Lagi yang Sembuh, Total Ada 8 Pasien Pulih
Artinya, lanjut Ganjar, jika nanti dalam tracking virus corona ini ada temuan baru, bukan tidak mungkin sekolah akan diliburkan secara dinamis.
Termasuk keputusan meliburkan kegiatan belajar mengajar di perguruan tinggi.
"Perguruan tinggi belum, beberapa rektor sudah berkomunikasi dengan kami, Senin akan kita bicarakan," katanya.
Untuk mengganti kegiatan pembelajaran, selain menyiapkan skenario pembelajaran secara online, Ganjar mengatakan telah menjalin komunikasi dengan berbagai pihak.
"Kami lagi bicara juga dengan Ruang Guru, kontak saya untuk kita coba memindahkan cara belajarnya."
"Apakah peralatan itu bisa kita berikan dengan cara online. Ini akan kita jajaki secara paralel," katanya.
(Tribunnews.com/Whiesa, TribunSolo.com/Adi Surya Samodra, TribunJateng.com/Mamdukh Adi Priyanto)