TRIBUNNEWS.COM, KABUPATEN GOWA - Rencananya, ribuan jemaah Ijtima Asia 2020 bakal berkumpul bersama di Desa Pakkatto, Kabupaten Gowa, Kamis 19/3/2020).
Hingga Rabu (18/3/2020) malam ini, sudah ada ribuan orang yang datang ke Kabupaten Gowa.
Baca: Ribuan Orang Diperkirakan Bakal Hadiri Ijtima Asia di Desa Pakkatto Kabupaten Gowa Kamis Besok
Panitia pelaksana tetap menyelenggarakan kegiatan meski Pemerintah Kabupaten Gowa telah mengeluarkan surat penundaan.
Kegiatan berlangsung di Pakkatto, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa.
Penyemprotan dilakukan di camp-camp hunian jamaah sekira pukul 11.30 Wita, Rabu (18/3/2020).
Penyemprotan desinfektan dilakukan Dinkes Gowa untuk mencegah penyebaran Virus Corona.
Apalagi kegiatan mendatangkan peserta dari luar negeri.
Salah satu camp paling prioritas yang disemprotkan alkohol 70 persen itu adalah camp jamaah asal luar negeri.
Camp ini dihuni tamu dari berbagai belahan Asia seperti Thailand, Malaysia, dan Arab Saudi.
Kadis Kesehatan Gowa, dr Hasanuddin mengatakan, tindakan ini menjadi salah satu upaya pencegahan yang dilakukan Pemkab Gowa.
Baca: Jumlah Kasus Masih Meningkat, Intip Cara Ketat Singapura Tangani Corona
"Kita tidak tahu sejauh mana penyebaran covid itu, namun kita hanya berupaya mencegahnya dengan melakukan penyemprotan alkohol," kata dr Hasanuddin.
Apalagi, katanya, jamaah yang datang banyak yang berasal dari negara-negara luar. seperti Malaysia, Thailand dan Arab Saudi.
Penjelasan Panitia
Panitia pelaksana mengklaim, jumlah peserta yang hadir sudah mencapai 12 ribu orang.
"Kegiatan ini sudah pembukaan malam. Ada 12 ribu orang," kata salah seorang panitia, Mustari Burhanuddin saat dihubungi Tribun, Rabu (18/3/2020) malam.
Baca: Malaysia Lockdown, Singapura Kalang Kabut
Mustari merupakan panitia bagian seksi transportasi.
Ia bertugas menjemput peserta.
Selain peserta dari dalam negeri, ada pula peserta dari luar negeri.
Mustari menuturkan peserta kegiatan luar negeri antara lain Malaysia, Thailand, Arab Saudi.
"Jadi sedikit ji yang datang. Banyak peserta yang gagal datang kerena mereka di-lockdown," ujarnya.
Mustari menyampaikan, dari 12 ribu peserta, 100 diantaranya berasal dari luar negeri.
Ia mengklaim, bahwa para peserta luar negeri sudah berada di Indonesia sejak tiga Minggu lalu.
"Masa inkubasi Corona kan 14 hari. Ini mereka sudah di Indonesia sejak 3 minggu lalu," klaimnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Gowa mengeluarkan surat penyampaian penundaan kegiatan Ijtima Dunia 2020 Zona Asia.
Kegiatan yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat itu diminta ditunda demi mencegah potensi penyebaran Virus Corona (Covid-19).
Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, Muchlis mengungkapkan keputusan itu lahir berdasarkan rapat bersama pimpinan.
Rapat melibatkan TNI/Polri, Camat dan pemerintah desa agar penularan Covid 19 bisa diminimalisir.
"Berdasarkan arahan Pak Bupati dengan dikeluarkannya surat edaran, maka semua kegiatan di Kabupaten Gowa untuk ditunda termasuk Ijtima Asia ini," ungkapnya, Senin (16/3/2020).
Baca: Kata Maruf Amin dan KSP soal Social Distancing untuk Cegah Corona
Muchlis mengatakan, pihaknya telah mengirim surat penyampaian kepada panitia penyelenggara Ijtima untuk dilakukan penundaan.
"Jadi bukan dilarang tapi ditunda untuk mencegah Covid-19," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul: Dinkes Gowa Semprot Desinfektan Hunian Jamaah Ijtima Asia