News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pria Tanpa Identitas Dihantam KA di Ketintang Surabaya, Tinggalkan Pesan: 'Kalau Mati Saya Dirawat'

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Proses evakuasi mayat pria tanpa identitas yang diduga bunuh diri tabrakkan tubuhnya ke KA melintas di kawasan Ketintang Madya Kota Surabaya, Jumat (19/3/2020).

"Orang stres dan ketakutan kan beda. Ini kayaknya kok ketakutan gitu, tolah-toleh gitu," ujar tukang tambal ban itu, Kamis (19/3/2020).

Baca: BREAKING NEWS - Pemerintah Resmi Luncurkan Kartu Pra Kerja, Pendaftaran Dua Pekan Lagi

Baca: 7 Fakta Ibu Suspect Corona di Solo Dijemput Petugas Medis: Diminta Karantina Malah Rewang Tetangga

Sayang, pria itu tidak menyebut identitas mulai dari nama, tempat tinggal, apalagi masalah yang sedang dihadapinya.

"Kalau nama enggak. Kalau rumah, tadi di mana ya. Iya kayaknya surabaya sini lho. Wah lupa aku," kata Bejo.

Di sela perangai tak lazim itu, ungkap Bejo, pria tak dikenal itu malah menitip pesan, laiknya wasiat orang yang hendak meninggal.

Pria itu meminta pada Bejo dan sejumlah orang di warkop tersebut untuk merawat jasadnya seusai tewas nanti.

Kapolsek Rajapolah, AKP Dede Darmawan, bersiap mengangkat kepala korban dan disatukan dalam kantong jenazah, untuk dibawa ke RSU dr Soekardjo, Jumat (14/2/2020). (Tribun Jabar/Firman Suryaman)

"Sempat pesan sama pengunjung warkot, 'nek mati aku ramuten' (kalau mati saya dirawat) pesannya gitu," terangnya.

Setelah meracau dan berujar dengan kalimat aneh nan membingungkan, pria itu kembali dengan posisi duduknya.

Yakni terpekur berdekatan dengan perangkat besi kincir air yang terletak di bibir sepadan parit yang berada di belakang warkop di sisi barat rel KA.

Baca: Suhendra Ingatkan Fadli Zon dan Rizal Ramli Jadi Tokoh Bijak

Baca: Positif Corona, Bima Arya : Ini Cobaan Bagi Saya dan Keluarga

Keanehan perilaku pria itu juga dirasakan oleh petugas pos penjaga palang pintu KA Teguh.

Teguh mengungkapkan, saat dirinya menegur aksi nekat pria itu yang tiduran secara horizontal di atas rel KA, pria itu malah meracau dan marah.

"Seperti marah, agak ngamuk. Makanya saya kasih uang," ujar warga Rungkut itu.

Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini