TRIBUNNEWS.COM -- Siapapun akan mengingat budi baik orang yang telah menolong hidupnya.
Tak terkecuali Sumanto 'manusia kanibal' begitu sedih kehilangan H Supono sosok penolongnya.
Dialah orang yang bersedia mengasuh Sumanto saat orang-orang menolaknya.
Kepergian H Supono Mustajab pendiri Rumah Sakit Khusus Jiwa (RSKJ) Mustajab, masih menyisakan duka mendalam.
Tidak hanya keluarga yang merasa kehilangan sosok pendiri RSKJ Mustajab di Desa Bungkanel, Karanganyar Kabupaten Purbalingga itu namun juga Sumanto.
Sumanto mengaku betapa dia sangat sedih kehilangan sosok H Supono Mustajab.
Karena berkat H Supono akhirnya Sumanto bisa ditolong.
Sumanto adalah pasien RSKJ. Dia ditolong oleh H Supono semenjak bebas dari Lapas Purwokerto, Kabupaten Banyumas, pada 24 Oktober 2006 lalu.
Saat itu tak ada orang yang mau menerima Sumanto. Hanya yayasan An Nur (RSKJ) milik H Supono yang bersedia menolong Sumanto.
Sumanto yang dulu dijuluki Manusia Kanibal kala itu seakan masih belum percaya sosok penolongnya yakni H Supono telah pergi.
Baca: VIRAL Mahasiswa UNESA Lakukan Sidang Skripsi Online Via WhatsApp Video Call karena Wabah Corona
Baca: Viral Video Anggota DPRD Marahi Tim Medis Saat Hendak Diperiksa Kesehatannya Terkait Virus Corona
H Supono yang juga mantan Kepala Desa itu meninggal dunia akibat kecelakaan di Jalan Raya Desa Serang, Kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga, pada Senin (16/3/2020) sekira pukul 08.30.
"Masak inyong wingi nembe pada ketemuan. Inyong ya ngobrol mbarang.
(Masak saya kemarin baru saja pada ketemuan. Saya ya ngobrol juga)," ujar putra sulung H Supono, Imam Fauzi Wahyudiana menirukan Sumanto saat diberitahu H Supono telah berpulang, Kamis (19/3/2020).
Imam menuturkan saat H Supono mengalami kecelakaan, Sumanto tidak diberitahu.