TRIBUNNEWS.COM, OKU - Aksi heroik seorang ibu terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan.
Ibu tersebut bernama Julianti Astuti (34).
Ibu muda itu tewas setelah menyelamatkan anak dan keponakannya yang masih balita saat terjadi kebakaran di rumah saudaranya di Dusun 13 Talang Buluh Teluk, Desa Ulu Danau, Kecematan Sindang Danau, Kabupaten OKU Selatan, Sumatera Selatan, Rabu (18/3/2020) pukul 02.00 WIB.
Sementara, suami korban bernama Aman (35) dan kedua anaknya Alpais (4) dan Ahmad Thohir yang berusia (40 hari) serta keponakan korban, Agung (5) dan bayi berusia empat bulan selamat meskipun kelimanya juga mengalami luka bakar.
Dikutip dari SRIPOKU.com, Camat Sindang Danau, Sutina mengatakan, peristiwa itu terjadi di rumah pondok milik Susi Susanti, adik perempuan Aman, suami dari Julianti.
Aman dan istrinya saat itu tengah bermalam di pondok saudaranya tersebut karena baru saja meninggal dunia.
Mereka bermaksud untuk menemani keponakannya yang masih balita.
“Kebakaran bermula sekitar Pukul 02.00 WIB. Saat itu, lampu tempok/tempel di pondok tersebut mengalami kehabisan minyak korban (Julianti) bermaksud mengisi ulang tetapi salah menggunakan bahan bakar bensin," kata Sutina dikutip dari SRIPOKU.com.
Seketika itu juga korban terkejut, bahkan api sempat menyambar baju yang dikenakannya.
• Bibi Ardiansyah 2 Kali Terjerat Narkoba, Ayah Vanessa Angel Syok Bongkar Sikap Menantu: Gak Percaya!
• Pemerintah Pusat Datangkan Alat Rapid Test Covid-19 dari China
Kepanikannya pun bertambah, karena semburan api yang menyembar bensin tersebut juga mengenai selimut yang digunakan anak dan keponakannya sehingga anak-anak dan keponaknnya terbakar, termasuk suaminya.
Melihat situasi itu, korban pun berjibaku menyelamatkan anak dan keponakan serta membangunkan suaminya Aman, yang tubuhnya juga ikut terbakar hingga anak dan keponakannya berhasil diselamatkan
“Korban telah disemayamkam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Ulu Danau pada Kamis siang,” ujarnya.
Sementara itu, dilansir dari Sripoku, korban bersama suaminya (Aman) dan dua anaknya menginap di rumah saudaranya Susi Susanti, di Desa Ulu Danau yang kebetulan sedang mengalami musibah.
Kebakaran diduga terjadi saat korban Astuti mencoba mengisi minyak pada lampu templok terpasang di dinding yang terlihat redup karena kehabisan minyak.