TRIBUNNEWS.COM, MUARADUA -- Nasib nahas menimpa seorang warga warga Desa Rantau Panjang Kecamatan Buay Rawan, OKU Selatan, Sumatera Selatan.
Sardin Tewas ditikam oleh pelaku yang tak terima diumpat dan urusannya dicampuri oleh korban.
Sardin (55) tewas ditikam oleh pelaku Riswandi (33) menggunakan senjata tajam dengan sepuluh luka tusukan.
Riswandi (33) nekat menganiaya Sardin menggunakan senjata tajam, lantaran tak terima oleh ucapan atau kata kasar korban.
Korban mengalami sepuluh luka tusuk dibagian perut, dada dan tangannya hingga tewas di TKP di sebuah pondok sekitaran Kecipung Kelurahan Batu Belang Jaya Kecamatan Muaradua OKU Selatan.
Sebelum kejadian, korban yang merupakan warga Desa Rantau Panjang Kecamatan Buay Rawan, yang sedang berkunjung ke pondok kebun pisang untuk meminta bibit pisang milik pasangan suami istri Sulaiman (53) dan Herawati (52) mertua dari Desy (30) adik kandung perempuan dari pelaku.
Baca: Arema FC Sudah Hentikan Latihan Secara Onlie kata Charis Yulianto
Baca: Ruben Sanadi Sedih Kompetisi Liga I Dihentikan
Baca: Soimah Pancawati Sampaikan Imbauan Bahaya Virus Corona dalam Bahasa Jawa
Tak lama setelahnya pelaku warga Desa Pelangki Kecamatan Muaradua mendatangi TKP menanyakan permasalahan antara adik perempuannya dan mertua adiknya tersebut hingga mengakibatkan adiknya menangis.
Korban yang berada di TKP ikut campur urusan keduanya dan melakukan pembelaan terhadap Herawati, terjadi cekcok mulut dengan kata kasar membuat pelaku emosi dan mendorong korban dan menusuk pelaku beberapa kali hingga tewas.
Setelahnya, pelaku sempat melarikan diri ke rumahnya hingga mendatangi kades Pelangki dan menyerahkan diri ke Mapolres OKU Selatan, penyerahan tersangka di benarkan Kapolres OKU Selatan AKBP Deny Agung Andriana, SIK, MH melalui Kasatreskrim AKP Kurniawi HB SIK, MH di konfirmasi Sripo.
"Pelaku sudah diamankan di Mapolres OKU Selatan, sementara ini motifnya karena ketersinggungan dari ucapan korban,"ungkap Kurniawi.
Diungkapkan Kurniawi, emosi pelaku memuncak setelah korban yang tak memiliki hubungan keluarga tersebut melontarkan kata kasar mengucapkan "diam lah mulut kau dak usah banyak omongan"ujar Kurniawi menirukan.
Setelahnya, lanjut Kurniawi pelaku sempat mengambil sebuah cangkul yang berada di sekitar pondok sementara korban masuk ke dalam rumah untuk mencari senjata dan menemukan sebuah balok kayu.
Korban sempat melakukan pemukulan pada pelaku yang dibalas pelaku dengan tusukan pisau secara membabi buta. (Alan Nopriansyah)
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Setelah Ucapkan Kalimat Ini, Sardin Warga OKU Selatan Tewas dengan 10 Tusukan Pisau di Tubuhnya