TRIBUNNEWS.COM - Wali Kota Sabang, Nazaruddin, menyumbangkan seluruh gajinya setiap bulan untuk tim penanganan penyebaran virus corona (COVID-19) di Kota Sabang.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Bagian Umum dan Humas Sekretariat Daerah Kota Sabang, Bahrul Fikri, dalam siaran pers di laman Sabangkota.go.id, Minggu (29/3/2020).
Keputusan dari Nazaruddin ini sebagai bentuk keseriusannya dalam menangani virus corona di Kota Sabang.
"Pak Wali Kota menyumbangkan 100 persen gajinya setiap bulan untuk digunakan dalam penanganan COVID-19 di Sabang," kata Bahrul Fikri.
Nazaruddin akan menyumbangkan gajinya pada bulan Maret hingga gaji di bulan berikutnya sampai kasus virus corona ini selesai.
"Ini merupakan bentuk keseriusan beliau menangani COVID-19."
"Tentu kita berharap bencana non alam di Indonesia ini segera berakhir” jelasnya.
Baca: Idham Azis Ungkap Menu Sehat Ala Anggota Polri Hadapi Corona
Baca: Kemendagri Keluarkan Pedoman Umum Menghadapi Pandemi Corona untuk Pemerintah Daerah
Baca: Kapolri Sebut Tiga Provinsi Belum Terkena Corona: Gorontalo, Bengkulu dan NTT
Bahrul menyampaikan, gaji Nazaruddin akan diserahkan kepada Koordinator Tim Gugus Tugas Penanganan dan Pencegahan Covid-19 di Kota Sabang.
Meski belum ada kasus virus corona di Kota Sabang, langkah Nazaruddin ini untuk mencegah adanya penyebaran corona di daerahnya.
"Alhamdulillah di Sabang belum ada yang positif COVID-19."
"Kita berharap jangan sampai ada. Oleh karena itu kita tidak boleh lengah, tetap waspada, jaga jarak dan masyarakat diharapkan tetap berada di rumah," imbau Bahrul.
Baca: Pemda Diminta Alirkan Dana Tak Terduga dari APBD untuk Tangani Pandemi Virus Corona
Baca: SETARA: Penerapan Status Darurat Sipil Cerminkan Pemerintah Ingin Gunakan Jalan Pintas Atasi Corona
Baca: Jamkrindo Bantu UMKM Atasi Dampak Ekonomi Penyebaran Virus Corona
Pemerintah Kota Sabang dan unsur Forkopimda Kota Sabang telah menghentikan pengoperasian pelayaran kapal cepat dari Banda Aceh ke Sabang, begitu sebaliknya.
Selain itu, jadwal penyeberangan kapal fery juga dikurangi, sehingga hanya sekali trip dalam sehari.
Pihaknya juga akan menerapkan protokol kesehatan di pelabuhan penyeberangan Balohan Sabang.
"Tamu kedatangan di Pelabuhan Penyeberangan Balohan Sabang juga sudah mendapatkan pemeriksaan yang sangat ketat dengan alat pemindai suhu dari petugas dan penyemprotan disinfektan," imbuh Bahrul.
(Tribunnews.com/Nuryanti)