Laporan Reporter Tribun Lampung M Hardiansyah Kusuma
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Seorang guru di Way Halim nekat melakukan aksi bunuh diri di kediamannya, Kamis (2/4/2020).
Hingga kini motif guru berstatus ASN itu melakukan tindakan nekatnya belum diketahui ssecara pasti.
Hanya saja, sang guru meninggalkan pesan agar keluarganya tidak sedih sepeninggalannya nanti.
NS (39) guru Pegawai Negeri Sipil yang mengajar di salah satu sekolah dasar Way Halim ditemukan tak bernyawa di kediamannya diduga gantung diri, Kamis (2/4/2020).
Kepergian almarhum meninggalkan duka istri dan anak.
Baca: UPDATE Kasus Corona 3 April 2020: Satu Juta Orang Dunia Terinfeksi Covid-19, AS Masih Tertinggi
Baca: 9 Jam Lebih Raker DPR Dengan Menkes Soal Covid-19, Ini 7 Kesimpulannya
Baca: Jaringan Oyo Hotel Bantu Akomodasi Tenaga Medis Tangani Pasien Corona
Saat ditemukan meninggal dunia di rumah, personel kepolisian menemukan surat wasiat yang ditujukan kepada istri dan anak korban.
"Surat wasiat itu menyampaikan kepada anak istrinya agar tidak bersedih," jelas Kapolsek Sukarame Kompol Evinatar Siallagan.
Ia menerangkan, tubuh korban sudah terbujur kaku saat tim kepolisian dan Inafis sedang melakukan identifikasi terhadap korban yang diduga bunuh diri tersebut.
Korban selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung untuk dilakukan autopsi.
Evinatar mengatakan, tidak ditemukan tanda kekerasan fisik atau hal mencurigakan dari tubuh NS.
“Kami minta agar masyarakat tetap tenang. Tidak ada unsur-unsur lain nanti setelah autopsi kami akan sampaikan informasi lebih lanjut,” ujar Kapolsek.
Ia menambahkan, merujuk keterangan dari pihak keluarga, tidak tidak ada riwayat penyakit apapun dari korban.
"Baru sekitar dua hari yang lalu korban sempat ikut gotong royong jadi betul-betul sehat. Satu hari yang lalu juga sempat bertegur sapa dengan masyarakat sekitar," jelasnya.