Laporan Wartawan Tribun Medan Mustaqim Indra Jaya
TRIBUNNNEWS.COM, TANJUNGBALAI - Sebanyak 20 orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal muncul di pelabuhan tikus di Jalan Masjid Keramat Kubah, Kelurahan Keramat Kubat, Kecamatan Sei Tualang Raso, Kota Tanjungbalai, Selasa (7/4/2020) sekitar pukul 17.00 WIB.
Mereka adalah TKI itu baru tiba dari Malaysia.
Rencananya mereka akan kembali ke kampung halaman masing-masing, setelah negara tetangga itu menerapkan lockdown sejak 18 Maret 2020.
Selanjutnya seluruh TKI ilegal yang terdiri dari 18 orang pria dan dua wanita itu dibawa ke tempat karantina sementara, GOR Mini, Kecamatan Sei Tualang Raso.
"Setelah dilakukan pengecekan kesehatan dan suhu tubuh, maka kami, Gugus Tugas Tanjungbalai akan berkoordinasi dengan pemkab maupun pemko, asal domisili TKI ilegal," kata Ketua Gugus Tugas Covid-19 Tanjungbalai, M Syahrial, Rabu (8/4/2020).
Hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh tim kesehatan, para TKI ilegal itu dinyatakan dalam kondisi sehat dan terdeteksi memiliki suhu normal.
Baca: Terdampak Kebijakan Pemerintah Malaysia Tentang Covid-19, TKI di Negeri Jiran Butuh Bantuan Pangan
Baca: Ramalan Zodiak Besok, Kamis 9 April 2020: Taurus Emosional, Libra Sangat Aktif
Baca: Vebby Palwinta Akan Menikah dengan Razi Bawazier Saat Wabah Corona, Tanpa Resepsi Hanya Akad
Diketahui dari 20 orang TKI itu, 14 orang di antaranya merupakan warga Asahan, 2 orang dari Simalungun, serta sisanya masing-masing satu orang berasal dari Tanjungbalai, Jakarta, Madiun dan Lumajang.
"Jika nantinya sudah dipulangkan, kami imbau untuk melakukan isolasi mandiri demi memutus mata rantai penyebaran covid-19," ujar Wali Kota Tanjungbalai itu.
Selain memeriksa kesehatan, petugas menurunkan anjing pelacak untuk memastikan bahwa barang bawaan para TKI ilegal.
Hasilnya tidak ada satu pun terdapat benda berbahaya dari tas ke-20 TKI ilegal tersebut.
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Malaysia Lockdown, 20 TKI Ilegal Diam-diam Masuk Sumut dari Pelabuhan Tikus saat Corona Mengganas,