Laporan Wartawan Tribun Bali, Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Pemberlakuan physical distancing mempengaruhi denyut nadi sektor pariwisata di Pulau Bali.
Salah satunya pantai Sanur yang sebelum adanya virus corona banyak dikunjungi, kini tampak lengang dan senyap.
Nyaris tidak ada aktivitas, restoran, hotel dan artshop hampir semua tutup.
Hal ini dilakukan untuk melaksanakan aturan pemerintah untuk tinggal di rumah.
Ketua Yayasan Pembangunan Sanur, Ida Bagus Gede Sidharta Putra mengatakan, pembatasan ini bersifat sementara sampai situasi lebih kondusif.
"Pembatasan sementara kawasan pantai Sanur untuk menjalankan aturan pemerintah yakni protokol kesehatan physical distancing," tegasnya dalam siaran pers yang diterima Tribun Bali, Minggu (12/4/2020).
Baca: Peringatan Dini Cuaca BMKG Besok, Senin 13 April 2020: Waspada Hujan Lebat di 23 Wilayah
Baca: Kemarin Dilarang, Kini Ojol Boleh Angkut Penumpang di Wilayah PSBB dengan Protokol Kesehatan
Baca: Antisipasi Penyebaran Covid-19, Pemerintah Jepang Ungkap Data Arus Perpindahan Orang
Hal ini juga didasari banyaknya warga di luar Sanur memanfaatkan pantai Sanur untuk kegiatan pancing ikan, jogging track, senam, dan lain sebagainya.
Pnutupan pantai Kuta dan Seminyak beberapa wisatawan mancanegara melakukan surfing board di pantai Sanur.
"Ini membawa dampak yang tidak bagus bagi kawasan dan warga Sanur," ujar Gusde, sapaan akrabnya.
Gusde menjelaskan Sanur sudah ada positif di 2 desa, yakni satu diantaranya di Sanur Kauh.
Ditambah kedatangan para PMI ( Pekerja Migran Indonesia). Apalagi trendnya ke depan mengalami peningkatan.
Update Penanggulangan COVID-19, pada Jumat, 10 April 2020 Pemerintah Provinsi Bali, melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, dapat menyampaikan perkembangan Penanganan Virus Disease Corona (COVID-19) di Provinsi Bali jumlah kumulatif pasien positif 75.
Baca: UPDATE Kasus Corona di Bali, Sabtu 11 April 2020: 79 Kasus, 2 WNA Meninggal, dan 19 Orang Sembuh
Baca: Tetap Adakan Arisan Sosialita di Tengah Wabah Covid-19, Mayangsari Justru Banjir Pujian
Tentu ini sangat mengkhawatirkan bagi masyarakat Sanur secara keseluruhan, dan Denpasar pada umumnya.