Laporan Wartawan TribunBone.com, Kaswadi Anwar
TRIBUNNEWS.COM, BONE - Seorang guru MTS Ibtidayah Bajoe, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan ditemukan tewas gantung diri.
Sebelum ditemukan, korban sudah dicari oleh pemilik kos yang ditempati.
Pemilik rumah tempat korban mengontrak bernama Safar mengaku terakhir berkomunikasi dengan korban pada Desember lalu.
"Saya terakhir berkomunikasi dengan korban Desember dan membicarakan mengenai perpanjangan kontrak rumah ini," katanya.
Setelah itu, ia tidak pernah lagi berkomunikasi dengan korban.
Baca: Napi Narkotika di Rutan Makassar Meninggal Dunia karena Diabetes Bukan Corona
Baca: PSSI Persiapkan Kompetisi Pengganti, Arema FC Beri Tanggapan
Baca: Ahmad Sahroni Sebut Perbedaan Aturan Soal Ojol Bikin Polisi Bingung
Kepala Lingkungan Duajeng Kelurahan Lonrae, Muchtar menyampaikan sudah lama mendapatkan informasi bahwa korban juga dicari oleh keluarganya.
"Ada keluarganya mencari dan tidak tahu dimana keberadaanya," ucapnya.
Namun, pagi tadi Hamzah ditemukan tewas tergantung.
Ia ditemukan di bagian belakang rumah kontrakannya.
Diduga ia telah meninggal sebulan lalu.
Ketika ditemukan, wajah dan tubuh korban sudah tidak bisa dikenali.
Korban ditemukan dalam kondisi sisa tulang tengkoraknya.
Guru tersebut bernama Hamzah yang kontrak di Perumahan Lonrae, Kelurahan Lonrae, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone.
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Sebelum Ditemukan Tewas Tergantung, Guru MTS Ibtidayah Bajoe Dicari Keluarganya