"Keluarga besar mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu pencarian dan mohon maaf atas segala kekurangan," kata Tulus, Rabu (8/1/2020).
Tulus juga mengatakan, keluarga sudah mengikhlaskan kepergian putra bungsunya tersebut.
"Keluarga sudah ikhlas, saya dan ibunya juga sudah mengikhlaskan," ujar Tulus.
Tulus pun berharap, musibah tersebut menjadi pelajaran dan tidak terulang kembali.
"Semoga musibah ini jadi yang terakhir dan bisa diambil hikmahnya," sambung Tulus.
Titik Korban Ditemukan
Sebelumnya almarhum telah ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa di sekitar perairan Kampung Fery, Srengsem, Kecamatan Panjang. Tepatnya di dekat PT Daya Radar Utama (DRU).
"Ketemu di Serengsem, kami sedang bawa kendaraan menuju ke puskesmas," kata Habib lurah Kupang Teba.
Sementara itu keterangan dari Kepala Humas Basarnas Lampung Deni Kurniawan juga mengkonfirmasi bahwa korban ditemukan pukul 15.05 di perairan Serengsem.
"Sekitar pukul 15.05 kami menerima informasi jasad korban ditemukan oleh nelayan setempat di perairan Serengsem. Setelah itu kami bawa ke Puskesmas panjang untuk memastikan identitas korban," jelasnya.
Korban diketahui ditemukan pada pukul 14.45 WIB oleh nelayan yang bernama Nursum (56) dan Robinson (45).
Kedua nelayan tersebut mengaku sedang memancing dan melihat jasad korban pada pukul 15.05 WIB.
Belum Ketemu hingga Rabu Siang
Sebelumnya, proses pencarian korban hanyut bernama Akbar (11) warga Kupang Teba yang dikabarkan hanyut terbawa arus sungai saat hujan lebat di aliran sungai Tirto sari, Teluk Betung Utara masih berlangsung, Rabu (8/1/2020).