TRIBUNNEWS.COM, GROBOGAN - Satpam RSUP dr Kariadi Semarang bikin repot warga warga Dusun Krajan, Desa Panunggalan, Kecamatan Pulokulon, Grobogan.
Betapa tidak, gara-gara pulang kampung, setidaknya 500 orang di dua RT di Dusun Krajan, Desa Panunggalan, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah harus menjalani isolasi mandiri selama 14 hari.
Warga harus isolasi mandiri karena satpam itu positif Covid-19.
Diketahui oknum satpam sempat pulang empat hari di kampung halamannya dengan berbagai aktivitasnya.
"Ada sekitar 500 orang kami minta isolasi mandiri di rumah masing-masing," terang Kepala Desa Panunggalan, Moch Pujiyanto saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Kamis (16/4/2020).
Karantina mandiri yang berlangsung sejak Selasa (14/4/2020) lalu itu atas dasar kesadaran masyarakat sendiri.
Isolasi mandiri juga diikuti dengan langkah penutupan akses jalan di dua RT tersebut.
Baca: Kemendagri Terima Bantuan APD, Masker, Hingga Voucher Rp 2 Miliar Dari Tahir Foundation
Baca: Peserta Kartu Prakerja Mulai Dapat Uang Pekan Depan, Segini Besarannya
Ratusan orang yang dikarantina tersebut dipastikan tidak keluar rumah hingga 14 hari.
Pun demikian juga tidak diperkenankan ada orang bertamu kecuali ada kepentingan mendesak.
"Kebetulan mayoritas petani dan sisanya pekerja swasta, serabutan juga libur.
Kalau mau ke sawah silakan, tapi hanya ke bekerja di sawah dan tak boleh kemana-mana.
Untuk logistik sementara warga bermodalkan sendiri.
Bisa juga pesan makanan, ada kurirnya. Kami masih nunggu bantuan pemerintah," kata Pujiyanto.
Sementara itu Kapolsek Panunggalan, AKP Wibowo, menambahkan, akses jalan di kawasan isolasi mandiri tersebut dialihkan menjadi satu titik untuk memudahkan pengawasan.