TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, mengaku telah menyiapkan alternatif lain dan belum memutuskan memilih kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"PSBB itu Pembatasan Sosial Berskala Besar, Sumatera Utara saat ini belum butuh," ucapnya dikutip dari channel YouTube Tribun MedanTV, Sabtu (18/04/2020).
Edy melanjutkan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara telah menyiapkan dua langkah dalam upaya penanganan penyebaran Covid-19 ini, yakni dengan cara fisik maupun non fisik.
Ia menjelaskan, cara fisik dengan menyiapkan kebutuhan medis, mulai fasilitas kesehatan hingga alat-alat yang diperlukan.
Harapannya, dengan fasilitas memadai mampu mempercepat penyembuhan pasien-pasien yang terpapar Covis-19.
Sedangkan cara non fisik berupa menyiapkan jaring pengaman sosial dari dampak pandemi.
"Kepada seluruh rakyat kita, yang mengalami penurunan pendapatan dan mengalami kehidupan sulit saat ini."
"Dengan menggunakan realokasi dana baik tinggat desa hingga provinsi," imbuhnya.
Adapun anggaran diambil dari dari refocusing dan realokasi dana, termasuk dari dana desa.
Tahap pertama dialokasikan anggaran Rp502 miliar untuk 3 bulan ke depan.
Atas seizin DPRD Sumatera Utara, jumlah itu nantinya ditambah Rp500 miliar lagi pada tahap kedua jika pandemi Covid-19 masih terjadi untuk 3 bulan ke depannya.
"Kalau masih terus terjadi, anggaran ditambah lagi tahap ketiga Rp500 miliar untuk 3 bulan kedepannya lagi."
"Tolong catat ini dan jangan disalah-salahkan catatannya hingga nanti menjadi salah," pungkas Edy Rahmayadi.
Baca: Cegah Corona di Lapas, 30.000 Napi Dewasa dan Anak akan Dibebaskan, Terbanyak di Sumatera Utara
Perkembangan Kasus Covid di Provinsi Sumatera Utara