Laporan Wartawan Sripoku Yuranda
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Ilham (27), warga Kelurahan Pangkalarang, Pangkalbalam, Pangkalpinang, ditemukan tewas dengan pisau menancap di dadanya.
Ia ditemukan di Persimpangan Kelurahan Pangkalarang, Pangkalbalam, Pangkalpinang, Kamis (16/4/2020) sekitar pukul 20.30.
Ilham dibunuh Ibrohim (20) yang tidak lain adalah teman dan tetangganya sendiri.
Keduanya terlibat duel satu lawan satu.
Latar belakang perkelahian keduanya terungkap saat Jajaran Reskrim Polres Pangkalpinang yang dipimpin Kasat Reskrim Polres Pangkalpinang, AKP M Adi Putra, berhasil menangkap Ibrohim beberapa saat usai perkelahian keduanya.
Dari keterangan Ibrohim, di Polres Pangkalpinang, Jumat (17/4/2020) dini hari, Ibrohim mengaku jika perkelahian itu terjadi karena perselisihan antara ia dengan korban.
Baca: Selundupkan 2 Kilogram Sabu dalam Kemasan Bedak, 2 Wanita Asal Medan Ditangkap Saat Berada di Hotel
Baca: Ditegur Tak Pakai Masker, Penumpang Ngamuk Keluarkan Pisau ,Ternyata Bawa Senpi Juga
Baca: Warga Melihat Arif Mondar-mandir Bawa Bungkusan Sebelum Dia Ditemukan Tewas di Batu Pemecah Ombak
“Sebelumnya, korban Ilham menyerahkan uang sebesar Rp 100 ribu kepada Ibrohim dengan maksud untuk dicarikan sabu sabu,” kata AKP M Adi Putra.
Alih-alih mendaparkan sabu-sabu yang diinginkan, Ibrohim justru memberikan gula batu kepada Ilham. Tahu telah ditipu, Ilham berusaha mencari Ibrahim untuk meminta uangnya kembali.
"Saya bohongi dan sengaja memberikan gula batu, sedangkan uangnya saya ambil,” kata Ibrohim saat diperiksa petugas di Polres Pangkalpinang.
Ibrohim menjelaskan, sudah selama tiga hari Ilham terus berupaya mencari dirinya.
Tujuannya tak lain adalah menagih uang Rp 100 ribu yang telah diberikan kepadanya untuk membeli sabu sabu.
Baca: Bea Cukai Lampung Pastikan Pelabuhan Panjang Siap Hadapi COVID-19
Baca: Santainya Singa-singa Rebahan di Jalan, Dampak akibat Afrika Selatan Lockdown
Baca: Sudah di Rumah dan Rutin Minum Rempah, Seorang Pria Tetap Terinfeksi Covid-19 karena Lakukan Ini
Sementara itu Ibrohim mengakui uang tersebut sudah dihabiskan.
"Baru saya kasih Rp 40 ribu, untuk sisanya belum ada,” tambah Ibrohim.